Satu-satunya harta yang paling berharga yang masih kami miliki adalah harapan…

Perkenalkan, namaku Zalira. Usiaku 14 tahun. Selama 14 tahun itu, aku hidup tanpa seorang bapak. Kata ibu, bapak meninggal waktu aku masih bayi. Sejak saat itulah ibu kerja serabutan untuk membesarkan anak-anaknya.

Selama ini, aku dan keluarga tinggal menumpang di rumah orang baik yang mau menampung kami di daerah Mauponggo, Nagekeo, NTT. Kami benar-benar tidak miliki harta benda apapun. Yang kami miliki saat ini adalah harapan. Harapan kalau besok akan lebih baik. Harapan kalau aku bisa menggapai cita-citaku suatu saat menjadi guru yang sukses mendidik anak-anaknya belajar.

Aku sangat ingin mengangkat derajat ibuku dengan pendidikan, Kak. Kakak-kakakku sudah putus sekolah lebih dahulu karena ibu sudah tak sanggup menyekolahkan lagi. Karena aku takut sampai putus sekolah, kuputuskan untuk cari pekerjaan sendiri untuk tabungan sekolahku.

Tiap hari aku mencuci pakaian maupun piring tetangga yang meminta bantuan. Dari situ, aku diberi upah Rp20.000 per harinya. Alhamdulillah, bisa kutabung untuk biaya sekolahku. Meski seringkali uang itu terpaksa harus dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga aku bisa terus berusaha agar tak sampai putus sekolah ya, Kak..
-------------------------------
Kakak Baik, Zalira adalah anak yatim yang butuh bantuan kita agar tak sampai putus sekolah. Masih banyak mimpi yang harus ia kejar. Maukah Kakak Baik bantu Zalira untuk menggapai mimpi-mimpinya?

Rumah Asuh
Jl. Cicalengka Raya No. 5
Antapani, Bandung