
Bangkitkan Ekonomi Nelayan Kecil dengan Wakaf Produktif
Raih pahala jariyah dengan tunaikan wakaf tunai, bantu wujudkan nelayan lepas dari kemiskinan dengan pengadaan perahu.
Info Lembaga

Yayasan Dana Sosial Al Falah
Tentang program
Kisah nelayan kecil Desa labuhan: Bertahun-tahun melaut dengan perahu sewa, pendapatan terpotong banyak hingga terjerat riba pula!
Bekerja sebagai nelayan sudah menjadi sebuah profesi turun menurun untuk warga Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Sayangnya, bertahun-tahun kondisi ekonomi mereka tak pernah bisa meningkat akibat kecilnya pendapatan yang didapat. Beragam permasalahan muncul sejak lama dan susah diatasi sampai kini.

Salah satunya adalah perahu, senjata utama para nelayan untuk mendapatkan ikan kini tak mudah didapatkan. Mahalnya biaya kapal memaksa mereka untuk menyewanya kepada pengepul dengan perjanjian mesti menyetorkan hasil melaut hanya ke penyewa kapal tersebut serta terdapat bunga sewa di dalamnya. Sedikitnya pemasukan, maka banyak yang hingga kini belum mempunyai kapal sendiri.
Selama 8 tahun ini pak Parliknan salah satu nelayan lokal harus berbagi pendapatan dengan pengepul sebagai kewajiban cicil sewa kapal. Sementara sisa hasil melaut habis untuk kebutuhan keluarganya sehingga tak bisa menabung membeli perahu sendiri. Beliau juga menuturkan jika harga kapal sekarang amat mahal bahkan sudah mencapai ratusan juta. “Sekarang harga kapal bisa sampai 150 juta pak, kalau dengan kondisi sekarang pasti belum bisa kebeli” Lanjutnya.

Sama halnya dengan Pak Parliknan, Pak Aris juga mengalami hal yang sama. Sudah 10 tahun berprofesi sebagai nelayan, setiap hari setidaknya mendapatkan pendapatan 300 ribu, namun harus terpotong dengan pembayaran cicilan dan bahan bakar solar kemudian di bagi rata dengan nelayan yang sekapal dengannya.
“Kadang dapatnya 300, 400, 500. Ndak pasti pak tergantung perolehan saat melaut. Kita berangkat bertiga, jadi setelah pendapatan kotor ada, mulai dibagi buat bahan solar dan di bagi ke nelayan yang sekapal, terus sisanya buat nyicil sewa sama buat sehari-hari” Ujar Pak Aris.

Karena sedikitnya pendapatan bersih yang didapat, jelas belum memungkinkan untuk bisa membeli kapal sendiri. Salah satu pembuat kapal juga membenarkan kalau harga kapal bisa mencapai ratusan juta. “Harga kapal sekarang bisa 70-150 juta pak tergantung ukuran, buat kapal itu sulit beda dengan buat rumah dan biasanya memakan waktu 3 bulanan” Ungkap Nurdi pembuat kapal di Labuhan.
Itulah yang dirasakan sebagian besar nelayan kecil di Desa Labuhan, untuk itu YDSF berinisiasi untuk membantu para nelayan kecil di sana dengan membuat program wakaf perahu bangkitkan ekonomi nelayan kecil di Labuhan Lamongan. Output program yang diharapkan nanti nelayan akan disewakan sebuah kapal yang hasil lautnya bisa dijual ke tengkulak manapun, lalu pembayaran sewa tanpa bunga. Hasil dana sewa akan dikelola agar kesejahteraan para nelayan kecil di sana dapat tercapai.

Sahabat, cukup seratus ribu kalian bisa menunaikan wakaf tunai produktif bantu sejahterakan nelayan kecil. Insyaallah sedikit kontribusi sahabat akan memberi dampak yang baik dan bermanfaat. Bismillah bersama YDSF mari tebar dan luaskan kebaikan.
Fundraiser
Lihat Semua
Zinedine Zidane
Yuk jadi Fundraiser
program ini
Berita Terbaru
Belum ada berita
Lembaga belum membuat berita terbaru
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 3.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 555.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 5.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 5.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 10.000