Amalan Jariyah dengan Wakaf Al-Quran Niatkan Atas Nama Orang Tua Tercinta

Setiap huruf yang dibaca berulang-ulang oleh penghafal Al-Qur'an Insya Allah akan terus mengalir juga pahalanya untuk anda dan kedua orang tua anda. Ayo, berikan Al-Quran terbaik untuk mereka yang menghafalkannya!

Menurut Kementrian Agama, setiap tahunnya Indonesia membutuhkan sekitar 6 juta mushaf Al Quran. Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan sebagai pedoman hidup agar kita memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Sayangnya, beberapa saudara kita sesama muslim kesulitan untuk membaca maupun menghafal Al Quran karena kondisi Al Quran mereka yang sudah robek, tidak terbaca, bahkan ada yang belum memiliki Al Quran karena tidak mampu membelinya.

Alangkah menyenangkan jika para penghafal Al-Quran dapat memiliki Mushaf Al-Quran baru yang lebih layak dan nyaman untuk mereka gunakan.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Salah satu amal kebaikan yang pahalanya terus terbawa kepada si mayyit sampai ke alam kuburnya adalah sedekah dan mewariskan (mewakafkan) mushaf Al Qur’an”. (HR. Bukhari)

Sedekah Al-Quran yang sahabat berikan, akan di salurkan ke Pondok Pesantren, Masjid maupun mereka yang membutuhkannya untuk belajar dan maupun menghafalkannya.

Pahala jariyah akan terus mengalir kepada sahabat selama Al-Quran itu di baca dan di hafalkan setiap hari.

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan AlifLaamMiim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR Tirmidzi)

Mau hadiahkan pahala terbaik untuk orangtua? Salah satu caranya adalah dengan Wakaf Al-Quran atas nama orang tua.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas -radhiallahu ‘anhuma- bahwa ibunya Sa’d bin Ubadah meninggal dunia, ketika Sa’d tidak ada di rumahnya, maka Sa’d berkata :

“ Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat pahala jika aku bersedekah atas nama beliau ? ” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menjawab : "Ya.” (HR. Bukhari 2756)

Salam Kebaikan,

Yayasan Harapan Baik Indonesia