“Dokter sulit mencari pembuluh darah, sudah dicoba suntik di mana-mana tapi tidak bisa. Akhirnya perut Fauzan harus dibelah untuk mencari pembuluh darah,” ucap Bu Nurhayati.

3 bulan sudah, Bu Nurhayati hanya bisa menatap nanar anak semata wayangnya, Fauzan, yang kini terbaring di rumah sakit. Tubuh kecilnya dililit selang pengobatan dan setiap hari harus menerima suntikan untuk menopang hidupnya. Fauzan mengalami kelainan genetik Sindrom Edward dan gizi buruk.

Sindrom edward biasanya menyebabkan janin mati dalam kandungan, tapi qadarullah, dik fauzan berhasil terlahir ke dunia meski terancam komplikasi gagal jantung, kejang, kebutaan dan efek fatal lainnya.

Masih teringat di benak Bu Nurhayati, saat terakhir kali dirinya melihat Fauzan dalam kondisi sehat. Di mana ia sedang senang-senangnya menimang dan mengurus bayi mungil itu. Namun, di minggu ketiga usianya, Fauzan seringkali merengek dan susah buang air besar. Perutnya kian membesar dan mengeras, kondisinya pun semakin melemah.

“Saat itu, saya dan ibu saya coba bawa Fauzan ke Rumah Sakit Maumere dari Mbay dengan biaya seadanya. Dokter langsung merekomendasikan untuk operasi,” ucap Bu Nurhayati.

Dengan mengandalkan kartu BPJS dan uang tabungan, Fauzan akhirnya bisa dioperasi. Namun kondisinya masih sama, bahkan kini perutnya sudah tak bisa lagi menahan organ tubuh bagian dalam sehingga luka di perutnya terbuka dan ususnya keluar.

Sampai saat ini, Fauzan masih membutuhkan perawatan intensif sembari menunggu perkembangan dan tindakan selanjutnya dari dokter. Sementara persediaan uang Ibu dan Nenek Fauzan sudah habis. Kadang mereka terpaksa tidak makan dan hanya mengandalkan dari keluarga pasien lain karena harus membeli obat yang tidak bisa tertutupi oleh BPJS.

“BPJS tidak bisa membayar semua pengobatan. Pengobatan yang mahal pun selalu kami usahakan. Alhamdulillah, untuk sehari-hari terkadang ada orang baik yang bawakan makanan,” pungkas Bu Nurhayati.

Dibalik itu, sang ayah juga berusaha mencari uang sebagai buruh tani sayuran di desanya tapi belum bisa menutupi biaya pengobatan yang tidak murah itu.

Sobat Quran, pengobatan Fauzan masih panjang. Bu Nurhayati dan keluarga sudah habis-habisan mengeluarkan dana pengobatan demi kesembuhan Fauzan. Maukah Sobat Quran membantu Fauzan untuk sembuh?

1. Klik “Donasi Sekarang”

2. Isi Nominalnya

3. Pilih Metodenya. Donasi bisa melalui GoPay.

-----

Donasi bisa langsung ditransfer melalui:

BCA: 4377-125-125

BSI: 7665-540-008

Mandiri: 13000-19-306-64-9

BNI: 117-993-7804

BRI: 0005-01-003471-30-3

an. Yayasan Indonesia Bersama Quran

----

Kantor Indonesia Bersama Quran:

Jl. Cicalengka Raya No. 05,

Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani,

Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat 40291

SMS/WA Konfirmasi:

08112055666