Vincenzo

Rencana Penggunaan Dana : InsyaAllah dana akan d gunakan untuk suport bantuan yatim diberbagai penjuru negeri. semoga menjadi amaljariyah untuk sahabat dan keluarga terkasih. Barakallahu Fiikum. Salam,Asar Humanity

Pencairan Dana Rp 102.600

Ibu sudah meninggal, bapak sakit kanker sudah 1 tahun ngga bisa berobat karena tak punya uang….<img src="https://lh7-rt.googleusercontent.com/docsz/AD_4nXf2qlK4El0ENX9AmLulfW-Cj-IMFTcGxP8RmmHGhQz-LQJFPKugMhCO6mrrdDuidl5S3XLxZdEr86d5ILEINQqLok7GMHnaOIhLUJpDSl8y7--6mePsE1NZ4eSBETEqCRH-dhXvpfwSDvo0FUTZ2docMbg?key=jwXLe5ZyLu9hqBZHOQYDOA">Sungguh pilu, seorang adik kecil bernama alika harus banting tulang bekerja sepulang sekolah untuk merawat ayahnya yang sedang sakit terkena kanker telinga. Sudah satu tahun ayah alika sakit dan tak pernah pergi untuk berobat. Jangankan untuk berobat, untuk makan saja alika sulit.&nbsp;<img src="https://lh7-rt.googleusercontent.com/docsz/AD_4nXcrweQN2Tc0jMngLfYnkRBfeLkc_zLXjzNoR1ex080NqMS3SYfFG7VE8nIE93FmwfNtV_CFiuqj7CjC7ttR_kNRlG0NVx7GiPbw1I5mUCeFtzxVoFYBS8S8Fe848tPDADSI-c8kgmThtuxd7369lUCzwOw?key=jwXLe5ZyLu9hqBZHOQYDOA">Ibu yang menjadi tumpuan kekuatan kami, sudah pergi meninggalkan alika sejak 2 tahun lalu. Sejak hari itulah hidup terasa pahit dan kesusahan semakin dirasakan alika. Ia harus berjuang sendiri untuk menghidupi dirinya dan merawat ayahnya yang sedang sakit.&nbsp;Alika yang kini masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) , juga harus berjuang mencari nafkah untuk makan ia dan ayahnya. Setiap hari sepulang sekolah ia berkeliling menjual bawang merah dan bawang putih&nbsp;hingga sore hari.&nbsp; <img src="https://lh7-rt.googleusercontent.com/docsz/AD_4nXeSH8qZ4TiU917CG8NSBqvzB9tYyWLnOAswgS1hZ8AtZqA0YsceBDgy8ZFi8ej4uGQ96Vdzgr4ItY__4hRbwex6hycTBxkfQP6U2kp8TLW_qKEiBGZwEihjPiRtfO29y0uUSv5HI2haNT_48UJT6JgGd5Kx?key=jwXLe5ZyLu9hqBZHOQYDOA">Sepanjang perjalanan terkadang ia menangis karena kecapean hingga memikirkan nasib ayahnya di rumah tak ada yang memberi makan. Ayah alika sudah tak bisa bergerak bahkan untuk sekedar mengambil minum, untuk makan ia harus di suapi oleh alika. Lantunan doa sepanjang hari selalu ia panjatkan, berharap sang ayah sembuh.&nbsp; <img src="https://lh7-rt.googleusercontent.com/docsz/AD_4nXfM6ts4o5hfAlDGPk7Qxpa0GleWSXukV7P07LfQuuat6k6U3a7oi34IKFXcEjIvdINdTjO5QlNG92z5cBG-dqyC4i2P7HhMcoXNnulvsU9JzeElY1tehZWB4wAMPwx_67lOdtUmb2VF31U9CgRRIuFTl3g?key=jwXLe5ZyLu9hqBZHOQYDOA">Setiap berkeliling menjual dagangannya, ia selalu melihat teman sebayanya yang sedang senang bermain. Dalam hati ingin rasanya ia merasakan bahagia bermain bersama anak-anak sebayanya. Namun, apalah daya keadaan ia yang sangat terhimpit oleh kesulitan dan harus berjuang untuk tetap hidup.&nbsp;Sugguh perjuangan hidup yang berat yang dijalankan oleh alika, seorang anak piatu yang merawat ayahnya yang sedang sakit kanker.&nbsp;#sahabat, tak bisa beban berat ini alika pikul sendirian. Maukah kamu membantunya dengan cara:Klik tombol “DONASI SEKARANG”, Masukkan nominal donasi, Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank,&nbsp;Dapatkan laporan melalui email dan aplikasi Amalsholeh

sedekah bantu adik alika piatu banting tulang mengurus ayah sakit kanker

Tolong Alika : Ayah Kanker dan Ibu Meninggal

Ibu sudah meninggal, bapak sakit kanker sudah 1 tahun ngga bisa berobat karena tak punya uang….Sungguh pilu, seorang adik kecil bernama alika harus banting tulang bekerja sepulang sekolah untuk merawat ayahnya yang sedang sakit terkena kanker telinga. Sudah satu tahun ayah alika sakit dan tak pernah pergi untuk berobat. Jangankan untuk berobat, untuk makan saja alika sulit.&nbsp;Ibu yang menjadi tumpuan kekuatan kami, sudah pergi meninggalkan alika sejak 2 tahun lalu. Sejak hari itulah hidup terasa pahit dan kesusahan semakin dirasakan alika. Ia harus berjuang sendiri untuk menghidupi dirinya dan merawat ayahnya yang sedang sakit.&nbsp;Alika yang kini masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) , juga harus berjuang mencari nafkah untuk makan ia dan ayahnya. Setiap hari sepulang sekolah ia berkeliling menjual bawang merah dan bawang putih&nbsp;hingga sore hari.&nbsp;Sepanjang perjalanan terkadang ia menangis karena kecapean hingga memikirkan nasib ayahnya di rumah tak ada yang memberi makan. Ayah alika sudah tak bisa bergerak bahkan untuk sekedar mengambil minum, untuk makan ia harus di suapi oleh alika. Lantunan doa sepanjang hari selalu ia panjatkan, berharap sang ayah sembuh.&nbsp;Setiap berkeliling menjual dagangannya, ia selalu melihat teman sebayanya yang sedang senang bermain. Dalam hati ingin rasanya ia merasakan bahagia bermain bersama anak-anak sebayanya. Namun, apalah daya keadaan ia yang sangat terhimpit oleh kesulitan dan harus berjuang untuk tetap hidup.&nbsp;Sugguh perjuangan hidup yang berat yang dijalankan oleh alika, seorang anak piatu yang merawat ayahnya yang sedang sakit kanker.&nbsp;#sahabat, tak bisa beban berat ini alika pikul sendirian. Maukah kamu membantunya dengan cara:Klik tombol “DONASI SEKARANG”, Masukkan nominal donasi, Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank,&nbsp;Dapatkan laporan melalui email dan aplikasi Amalsholeh

Asar Humanity adalah sebuah lembaga kemanusiaan yang berdiri pada 1 November 2018, lembaga ini hadir sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap masyarakat.

ASAR Humanity bergerak dibidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan dengan visi menjadi Lembaga Kemanusiaan Global yang menggerakan kepedulian Civil Society Dunia untuk terciptanya masyarakat yang Adil dan Sentosa.

Tolong Alika : Ayah Kanker dan Ibu Meninggal

Info Lembaga

Tentang program

Fundraiser

Berita Terbaru

Donatur