Sedekah Panel Surya, Hidupkan Masjid Istiqlal Palestina

Sedekah Panel Surya, Hidupkan Masjid Istiqlal Palestina

Listrik mati 1 jam saja kita kelimpungan, bagaimana dengan Gaza? Yuk bantu penduduk Gaza dan masjid-masjidnya agar memiliki cadangan listrik

Dana tersedia
Rp. 0

Info Lembaga

Kasih Palestina

Kasih Palestina

Akun Terverifikasi

Tentang program

2 Juta Orang di Gaza Cuma Punya 1 Pembangkit Listrik

Dulu, Gaza punya 6 trafo besar untuk membangkitkan listrik. Namun dalam hitungan beberapa detik saja, keenam trafo itu hancur lebur dibombardir Israel pada tahun 2006. Saat ini sepenuhnya listrik di Gaza bergantung dari otoritas Israel, termasuk listrik di Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Yunis, Gaza yang dibangun masyarakat Indonesia.

Krisis listrik berlangsung hingga sekarang

Pasca serangan penjajah, penduduk hanya bisa membangun ulang 1 trafo listrik yang harus dibagi-bagi untuk 2 juta orang di Gaza selama 15 tahun lamanya.

Dayanya terbatas, sehingga selalu ada pemadaman listrik bergilir setiap hari. Baik itu di pemukiman, maupun fasilitas-fasilitas umum dan krusial lainnya seperti masjid.

Masjid-Masjid Gaza Mati Suri Karena Kekurangan Suplai Listrik

Masjid-masjid di Gaza tak pernah bisa memprediksi kapan bisa menggunakan listrik. Bisa saja, kumandang adzan terputus akibat mendadak mati listrik. Atau, air untuk berwudhu tak bisa mengalir karena mesin pompa tidak menyala.

Ada sekitar 1078 masjid di Gaza yang mengalami masalah dengan penerangan, salah satunya Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza - Palestina. Masjid milik bangsa Indonesia ini masih belum memiliki cadangan listrik yang memadai sampai saat ini.

Sebagaimana masjid lainnya di Gaza, Masjid Istiqlal masih bergantung pada listrik yang berasal dari jaringan listrik umum yang dikelola otoritas Israel. Masjid harus membayar mahal sebesar 350 dolar (lima juta rupiah) per bulan dengan jatah 6 jam listrik sehari.

Durasi waktu tersebut jelas sangat kurang, apalagi bagi masjid-masjid di Gaza yang sudah dianggap sebagai objek yang paling vital untuk melakukan berbagai kegiatan masyarakat.

Alhasil, untuk menutupi kekurangan suplai listrik, Masjid Istiqlal Gaza harus menggunakan generator listrik manual yang hanya bisa menyala dengan bahan bakar. Namun apa daya, bahan bakar di Gaza pun mengalami krisis, sehingga harga yang dibanderol sangat tinggi.

Listrik Bertenaga Surya Jadi Solusi untuk Hidupkan Masjid di Gaza

Untuk memenuhi kebutuhan listrik, kehadiran energi alternatif seperti panel surya saat ini sangat dibutuhkan oleh Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.

Masjid Istiqlal akan terbantu mulai dari adzan yang bisa berkumandang lima kali sehari, listrik yang bisa digunakan untuk keperluan air wudhu, dan menerangi jamaah sholat serta menghafal Al-Quran.

Kali ini, Kasih Palestina mengajak Sahabat untuk membantu menghidupkan Masjid Istiqlal Indonesia di Palestina agar bisa menjamin pasokan energinya di saat-saat darurat.

Insya Allah bantuan listrik darimu akan menjadi ladang pahala. Listrik yang mengalir akan mengalirkan amal jariyah untukmu, Sahabat. Aamiin.

Mari dukung pemberdayaan listrik di Masjid Istiqlal Palestina dan bantu menebarkan sejuta manfaat di tanahnya para nabi! Caranya:

  1. Klik tombol "DONASI"
  2. Lengkapi form donasi
  3. Klik Bank Transfer dan pilih Rekening Tujuan
  4. Dapatkan informasi terbaru seputar program melalui Whatsapp/Email

Hubungi Whatsapp Center Kasih Palestina untuk informasi selengkapnya:

  • 0878 3864 8049 (Cs Donasi Online); atau ke
  • 08 123 2011 55 (Call Center)
Disclaimer : Informasi dan opini yang tertulis di halaman program ini adalah milik lembaga (pihak yang menggalang dana) dan tidak mewakili Amalsholeh.com.

Fundraiser

Lihat Semua
Jeni

Jeni

Berhasil mengajak 1 orang untuk berdonasi
Rp 25.111

Yuk jadi Fundraiser
program ini

Berita Terbaru

Lihat Semua

07 Mar 2023

Instalasi Listrik Masjid Istiqlal Gaza

Tahap awal perluasan jaringan listrik telah dilakukan di setiap sudut lantai satu Masjid Istiqlal Indonesia Gaza

Alhamdulillah, perluasan listrik di lantai satu masjid pertama orang Indonesia di Palestina berjalan tanpa ada satupun hambatan. Perluasan akan terus dilakukan pada lantai dua dan tiga masjid sembari mengupayakan adanya instalasi listrik mandiri berupa panel surya untuk Masjid Istiqlal Indonesia Gaza.

Saat ini, masjid dua bangsa kita masih mengandalkan pasokan listrik yang bersumber dari perusahaan dibawah kewenangan Israel dengan pembatasan jam yang berlaku. Insya Allah, kedepannya Allah akan permudah ikhtiar kita bersama untuk hadirkan sumber instalasi melalui panel surya agar masjid dapat dialiri listrik selama 24 jam non stop.

Berkat perluasan aliran listrik, kini lampu, saklar, dan sound system bisa digunakan secara maksimal

Berkat wakaf listrik yang Sahabat berikan, lampu, saklar, dan sound system yang sebelumnya sudah terpasang kini bisa digunakan oleh 5000 jamaah setiap harinya.

Ramadhan nanti, sholat berjamaah bisa terasa nyaman dan terang, saklar bisa digunakan tanpa harus rebutan dan saling menunggu, serta lantunan adzan dan pengajian kini bisa semakin terdengar jelas di telinga setiap ribuan jamaah. Masya Allah dari satu wakaf bisa mengundang sumber pahala lain.

Saudara Palestina bisa beribadah dengan nyaman di Masjid Istiqlal Indonesia Gaza tentunya berkat doa dan dukungan wakaf dari Sahabat. Terima kasih.

Beribu ucapan terima kasih dan doa-doa tulus yang selalu dipanjatkan dari saudara di Palestina selalu dititipkan untuk Sahabat yang telah berjuang bersama membangun masjid impian ini. Berkat wakaf Sahabat, akhirnya kini mereka bisa mempunyai masjid megah nan indah untuk beribadah dan berkumpul.

Yuk bersama-sama ikhtiar menabung pahala dan kebaikan dengan terus mendukung untuk melengkapi fasilitas Masjid Istiqlal Gaza, dengan cara klik disini!

Jangan lewatkan update informasinya melalui:

Website : www.kasihpalestina.com

Fanpage : Kasih Palestina

Instagram : @kasihpalestina

HA

Hamba Allah

1 tahun yang lalu

Rp 1.000

HA

Hamba Allah

1 tahun yang lalu

Rp 1.000

HA

Hamba Allah

1 tahun yang lalu

Rp 1.000

HA

Hamba Allah

1 tahun yang lalu

Rp 1.000

HA

Hamba Allah

1 tahun yang lalu

Rp 1.000

Program telah berakhir