
Terancam Diusir, Ibu Herlin Berjuang Mati-matian Hidupi Lima Anak Seorang Diri
Yuk Bantu Ibu Herlin dan Lima Anaknya untuk Bisa Bertahan Hidup dan Tidak Terusir dari Rumahnya
Info Lembaga

Panti Yatim Baraya
Tentang program
Ujian Ibu Herlin kian berat untuk dipikul. Untuk makan sehari-hari saja, ia harus berjibaku berjualan Cimol, kadang menjadi buruh cuci, hingga mengumpulkan botol bekas. Kini, ia terancam terusir dari rumah kecil yang ia huni bersama lima anaknya.
Assalamu’alaikum Sahabat#AmalSholeh

Entah bagaimana kita bisa membayangkan perasaan Herlin Karlina (37) saat itu. Pada pukul 08.00, ia baru saja melahirkan anak kelimanya. Dua jam berselang, ia malah mendapat kabar, suaminya meninggal dunia.

Foto kenangan Ibu Herlin bersama suaminya saat menikah
Kejadian ini berlangsung pada 2019 lalu. Saat itu, Herlina tengah hamil 8 bulan. Meski demikian, ia tetap menjaga suaminya yang tengah dirawat di rumah sakit akibat penyakit maag akut.
Suatu waktu, Herlina merasakan sakit yang perut yang luar biasa. Ia pun ke kamar mandi. Ternyata, air ketubannya pecah. Herlina pun langsung dibawa ke ruang bersalin di rumah sakit. Ia pun melahirkan dengan lancar. Lahir seorang anak laki-laki yang tampan. Tapi, tak lama berselang, ia memperoleh kabar suaminya meninggal.
Anak kelimanya itu, yang ia namakan Ibrahim, lahir ke dunia tanpa sempat bertemu ayahnya.
Kini Herlin harus menanggung semua biaya hidup anak-anaknya. Anak pertamanya bernama Rian berusia sekitar 18 tahun. Rian hanya lulusan SD. Meski belum bekerja, Rian berusaha membantu ibunya berjualan atau mencari rongsokan. Anak kedua bernama Andika (14 tahun) dan sekarang sedang mengenyam pendidikan SMP. Anak ketiga, Sahira, anak perempuan satu-satunya di keluarga ini dan kini usianya 9 tahun sedang duduk di kelas 3 SD. Anak ke empatnya Saeful yang berusia 8 tahun dan sedang duduk di kelas 2 SD. Dan terakhir anaknya yang ke lima, Ibrahim sekarang berusia dua tahun.

Ibu Herlin bersama lima anaknya
Keseharian Herlin untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dengan berdagang Cimol di depan rumahnya. Itupun hanya empat hari dalam seminggu. Soalnya, tiga hari sisanya, ia pergunakan untuk menjadi buruh cuci atau nyetrika di rumah tetangga. Tak hanya itu, ia pun mengumpulkan botol dan gelas plastik bekas untuk kemudian dijual.


Ibu Herlin saat berjualan Cimol
“Apapun itu yang penting anak-anak di rumah bisa makan” kata Herlin, meski itu semua belum bisa mencukupi kebutuhan keluarga.
Herlin tinggal di sebuah rumah bedeng dengan satu kamar di Kampung Cupu, RT 04 RW 8, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung . Sebuah rumah, atau lebih tepatnya disebut ruangan kecil yang digunakan berenam untuk sekedar terhindar dari hujan dan panas. Atap rumahnya sudah mulai berlubang, saat hujan terkadang bocor masuk ke rumah.

Ibu Herlin didepan rumahnya
Namun, kini rumah yang di tempati pun terancam ditinggalkan karena hak kepemilikan bukan sepenuhnya milik Herlin.
Rencananya, dia akan pindah ke sebuah rumah, yang tidak cocok disebut rumah tapi gudang dan memang menjadi tempat penyimpangan barang-barang tidak terpakai. Didalamnya tidak ada air, tidak ada listrik. Ukurannya pun hanya 2x2 meter dan jika untuk dihuni 6 orang, tentu sangat sempit sekali.

Kini ibu herlin berjuang mati-matian untuk tetap bertahan hidup, setidaknya ada makanan untuk dimakan. Ia belum berani untuk membayangkan masa depan yang cerah untuk anak-anaknya.
Sahabat #GemarBeramal, mau tidak beramal bersama dan menjadi jembatan kebaikan bagi Ibu Herlin dan Lima Anaknya? Kita bantu Pahlawan untuk keluarganya ini supaya tidak terusir dari rumahnya dan memberikan asupan gizi bagi anak-anaknya. Kirimkan donasi terbaik Sahabat, dengan cara:
1. Klik Tombol "Donasi"
2. Masukkan Nominal Infak Sahabat
3. Masukkan Data yang Diminta oleh Sistem
4. Lakukan Transfer ke Rekening Bank yang Sahabat Pilih
Selain itu, Sahabat juga bisa mengajak keluarga, teman, dan sahabat lainnya untuk membantu dengan cara share link ini via WhatsApp dan Facebook.
InsyaAllah setiap kebaikan dari ajakan kita, maka Sahabat pun akan mendapatkan pahalanya.
Terima kasih kami ucapkan, doa dan dukungan Sahabat sangatlah berarti.
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Belum ada berita
Lembaga belum membuat berita terbaru
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 20.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 11.000