“Ya seperti ini kehidupan kami di malam hari, Pak. Kalau orang mampu di sini masih bisa beli obor dan minyak tanah. Tapi kalau gak mampu, mau gak mau gelap gulita sepanjang malam. Tapi aktivitas Ramadhan tarawih dan ngaji sebisa mungkin tetap kami laksanakan,” tutur salah satu warga Desa Cinau, Kab. Musi Rawas Utara, Prov. Sumatra Selatan pada relawan kami.

Ternyata masih ada desa seperti Desa Cinau yang belum terjamah listrik. Aktivitas sehari-hari mereka juga masih mengandalkan alat-alat tradisional. Tapi tak jarang mereka harus penuhi kebutuhannya ke desa lain yang miliki listrik dan melihat kemudahan di sana.
“Kapan ya kita punya listrik sendiri seperti orang sini,” batin mereka.

Memang, untuk menuju ke desa lain atau bahkan pusat kota butuh banyak perjuangan. Untuk ke desa sebelah yang miliki penerangan saja, butuh perjalanan sekitar 10 km melewati hutan dan tebing curam. Jadi kalau nggak perlu-perlu banget, mereka hanya mengandalkan desanya sendiri meski dalam kesulitan.

“Kami ingin sekali bangun PLTA sendiri, Pak. Ya sederhana saja. Minimal bisa untuk shalat berjamaah di masjid, belajar anak-anak, dan keperluan bersama-sama warga sini,” lanjut salah satu warga.

Di desa ini, ada sekitar 45 kepala keluarga dengan 250 jiwa yang hidup terbatas tanpa akses listrik. Mayoritas warganya juga hanya petani kecil yang tak punya dana lebih untuk bantu membangun PLTA.

“Kalau ada dananya, kami siap mewakafkan tanah kami dan gotong royong untuk pembangunannya, Pak,” timpal warga lainnya.
--------------------------
Kakak Baik, kita bantu mereka untuk bangun PLTA agar segala aktivitas mereka juga bisa berjalan lebih mudah yuk. InsyaAllah akan menjadi kebaikan yang mengalir selama PLTA tersebut terus digunakan untuk masyarakatnya.

Rumah Asuh
Jl. Cicalengka Raya No. 5
Antapani, Bandung

Disclaimer:
Bila hasil donasi melebihi target, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya dengan campaign serupa.