Kekeringan, Hadirkan Sumur Bor Dipelosok Bandung Barat
#DutaAmal, begitu besar ni'mat Allah bagi kita semua. Maka mari kita syukuri ni'mat ini dengan membantu warga Cipataruman hadirkan sumur bor
Info Lembaga
Duta Manfaat Insani
Tentang program
“Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebarluaskannya, anak soleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibina, rumah yang dibina untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya “(HR. Ibnu Majah).
Keberadaan air bersih untuk dikonsumsi terlihat sangat mahal bagi warga kampung Cipataruman Desa/kecamatan Sindangkerta kabupaten Bandung Barat. Dikampung Cipataruman ini ada sekitar 150 KK dengan total kurang lebih 452 jiwa yang mana warga dewasa setiap hari mereka harus berjalan kaki naik turun perbukitan dari rumah mereka dengan jalan dan medan yang cukup menguras tenaga. Ini semua mereka lakukan guna mengisi ember-ember dengan air untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Aktifitas ini biasa dilakukan baik dimusim hujan apalagi ketika musim kemarau sudah tiba. Hal ini tentu sangat memberatkan warga disana yang mayoritas berprofesi sebagai buruh tani dan petani biasa. Sumur bor yang menjadi salah satu solusi kekeringan bagi warga Cipataruman belum bisa terwujud karena mahal.
Bahkan sumur dangkal yang memiliki kedalaman 10-15 meter tampak kering dan surut ketika musim kemarau tiba, serta ketika musim penghujan tiba sumur-sumur ini hanya bisa menampung air hujan saja yang bisa dimanfaatkan ketika pagi hari, sedangkan sore dan malam dibiarkan air untuk tertampung terlebih dahulu.
ibu Dedeh yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh diladang milik warga lain di Kp. Cipataruman, ibu Dedeh menceritakan bahwa kesulitan air bersih di Cipataruman sudah tergolong sangat ekstrem. “ kami disini sangat kesulitan air pak, dimusim hujan saja sampai tidak ada air, sedangkan pada saat ini jika menginginkan air bersih harus pergi ke Cijolok dan mencuci pakaian ke sungai Cijere yang jaraknya sama sama jauh, bahkan jika musim kemarau tiba bahkan warga harus membeli air bersih galonan untuk minum.
Biasanya jika tidak mempunyai uang kita biasa minta ke tetangga yang mempunyai (membeli) air, tapi saya sangat malu pak, jika setiap saat harus meminta air ke tetangga..” ucap bu Dedeh sambil terisak menangis.
Menurut keterangan ustadz Isan salah satu tokoh agama di kp. Cipataruman, warga kampung Cipataruman telah banyak berupaya mencari donatur yang mau turut serta menghadirkan sumur bor diwilayahnya. Karena jika hanya mengandalkan iuran warga, akan sulit rasanya melihat mayoritas warga di Kp. Cipataruman bekerja sebagai petani dan buruh tani.
Untuk sahabat yang ingin turut serta membantu, ikuti langkah langkah berikut:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Fundraiser
Lihat SemuaUltraman OTW Mekah
Yuk jadi Fundraiser
program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua21 Mar 2024
Pencairan Dana Rp 1.051.554
Alhamdulillah setelah tahap pencairan pertama dapat dipergunakan untuk menambah biaya pembelian TORN, untuk pencairan kedua akan dipergunakan untuk penambahan pembelian pipa dan upah tukang.
Kami haturkam jazaakumullah untuk para muhsinun dan donatur yang telah memberikan kebaikannya bagi para penerima manfaat di Cipataruman.
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 1.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 500.000
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 50.487
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Rp 10.000