"Saya sudah 70 Tahun hidup sendiri nggak ada suami. Kakak saya ini usia 80 Tahun, seorang janda. Sekarang kami cuma tinggal berdua. Sehari-hari, ya, Saya memulung saja untuk bisa makan."

Sebuah kisah pilu, berasal dari Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Kakak beradik, Nek Derma (70) dan Nek Perok (80), hidup berdua dan hanya bisa menguatkan satu sama lain.

Nek Derma, sehari-hari hanya berprofesi sebagai pemulung, sedangkan Kakaknya (Nek Perok) sudah tidak dapat beraktivitas lagi.

"Kakak Saya ini sudah kesulitan berjalan, jadi Saya yang memulung dan merawatnya."

Sepasang lansia ini hidup dalam keterbatasan di gubuk sederhana mereka yang berada di Lingkungan Karang Tengah, Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung Lombok Barat, NTB.

Bayangkan saja, Nek Derma bisa memulung hingga 5 kg setiap harinya, dan per kg hanya dihargai Rp2.000 saja. Selain hasil dari memulung, bantuan dan belas kasih tetangga menjadi penyelamat hidup mereka dari kelaparan.

Meski hidup dalam kesulitan, Nek Derma dan Nek Perok tetap menjalankan kewajibannya sebagai muslim. Sholat 5 waktu dan puasa Ramadhan tak sekalipun mereka tinggalkan.