“Saya gak tega lihat anak-anak di sini tumbuh tanpa belajar mengaji, makanya saya inisiatif bikin TPA di rumah,” - Bu Faridah

Bu Faridah namanya, seorang guru ngaji yang berasal dari Desa Pasar Padang Ulak Tanding, Kec. Padang Ulak Tanding, Kab. Rejang Lebong, Bengkulu. Desa tersebut berada cukup jauh dari pusat kota. Anak-anak muslim di sana yang mengenal baca tulis Al-Quran juga masih cukup minim.

Berbekal pengetahuan agama yang ia miliki, Bu Faridah menjadi cahaya dan harapan bagi masyarakat sekitar. Hingga kini, sudah 6 tahun dirinya mengajar ngaji di rumah sederhana miliknya secara sukarela.

“Dari awal bikin tempat ngaji ini, uang bukan tujuan saya,” ucapnya dengan tegas.

Suami Bu Faridah meninggal sejak 2011 lalu. Untuk menghidupi dirinya, 2 anaknya yang masih sekolah, dan juga ibunya yang sudah lansia dan mulai sering jatuh sakit, ia melakukan segala jenis pekerjaan, apapun asal bisa menghasilkan dan membuatnya memiliki uang untuk bertahan di hari esok meskipun dengan lauk yang serba sederhana.

Sejak pagi, dirinya sudah disibukan dengan berbagai macam pekerjaan, mulai dari buruh petani kopi, membersihkan rumput, hingga menjadi ART di rumah tetangga sekitar. Bayarannya memang tak seberapa bahkan cenderung kecil, namun Bu Faridah selalu melakukannya dengan semangat dan ikhlas. Sore hingga malam barulah dirinya mengajar ngaji.

“Saya senang sama anak-anak di sini, semuanya selalu semangat belajar ngaji,” jelasnya dengan senyum bangga.

Ya, begitulah yang juga kami lihat saat kami melihat suasana mereka yang belajar. Mereka senantiasa melantunkan ayat demi ayat dengan penuh perhatian. Semangat mereka juga terpancar ketika mereka menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan Bu Faridah, sang guru. Padahal, di sana tidak ada perlengkapan memadai seperti meja dan kursi, apalagi papan tulis.

“Barangsiapa memuliakan orang 'alim, berarti ia telah memuliakanku." - Rasulullah SAW

Sobat, betapa luar biasanya perjuangan Bu Faridah untuk membumikan Al-Quran dan terus menebarkebaikan saat tak ada satupun TPA di daerah tempatnya mengajar. Karenanya, mari kita kirimkan hadiah untuk sejahterakan hidupnya yang berada di tengah keterbatasan.