Dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّ سَعْدٍ مَاتَتْ فَأَىُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ « الْمَاءُ ». قَالَ فَحَفَرَ بِئْرًا وَقَالَ هَذِهِ لأُمِّ سَعْدٍ

“Wahai Rasulullah, bahwasanya Ummu Sa’ad (ibundaku) meninggal dunia. Sedekah apakah yang afdal untuknya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sedekah air.” Lantas Sa’ad pun menggali sumur untuk ibunya, lalu ia mengatakan, “Ini sumur untuk Ummu Sa’ad (ibundaku).” (HR. Abu Daud, no. 1681. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Air adalah kebutuhan dasar paling terpenting bagi setiap makhluk hidup. Tanpa air, mustahil bagi makhluk hidup untuk bertahan, termasuk manusia. Namun kenyataannya, sebagian dari kita baru bisa memperoleh air layak guna dan konsumsi ada yang dengan membelinya, dan harganya pun tidak murah ketika ingin melakukan pengeboran mata air bersih. Menurut data BPS, sebanyak 33,4 juta penduduk Indonesia mengalami krisis air bersih.

Sepanjang tahun, krisis air bersih masih menjadi permasalahan pelik di berbagai wilayah Pondok pesantren tanah air. Problem ini kian parah terjadi, kala musim kemarau tiba. Sumber air pondok pesantren yang mengering di mana-mana. Akibatnya, ribuan hingga jutaan santri sulit memenuhi kebutuhan paling vital dalam kehidupan ini, yaitu air.

Di Indonesia, banyak pondok pesantren yang berlokasi di wilayah dengan kondisi yang minim air bersih dan kekeringan, terutama di daerah pelosok yang jauh dari jangkauan perkotaan. Hal ini tentu berdampak dalam proses belajar para santri, kesehatan santri dan aktivitas kehidupan sehari-harinya. Sebab, salah satu sedekah jariyah yang pahalanya tak terputus adalah mengalirkan air atau memberi minum orang yang kehausan. Manfaat air akan terus dirasakan dan dinikmati siapa saja di pondok pesantren pelosok negeri, seperti untuk minum, mandi, mencuci, hingga berwudhu.

Abu ‘Abdirrahman Syarof Al-Haqq Muhammad Asyraf Ash-Shidiqi Al-‘Azhim Abaadi, penulis kitab ‘Aun Al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud mengatakan, “Air dikatakan sebagai sedekah yang lebih utama karena kemanfaatannya sangat luas untuk urusan agama dan duniawi.

Melalui ASAR Humanity kita akan menginstalasi ulang sumur di setiap pondok pesantren di seluruh pelosok Indonesia yang kekeringan untuk mendapatkan air bersih. Tunaikan sedekah jariyah terbaikmu dengan cara :

1. Klik “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Kredit)

4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account

5. Setelah berhasil, dapatkan laporan donasi melalui email/aplikasi Kitabisa.

Tak hanya berdonasi, kalian juga bisa berpartisipasi dengan turut membantu membagikan halaman galang dana ini di sosial media milikmu, agar semakin banyak saudara kita yang tergerak hatinya untuk membantu dan bersedekah. Semoga dengan bantuan dan sedekah terbaik dari #OrangBaik, semakin banyak orang yang merasakan manfaat dari Instalasi Sumur Air Bersih, dan semakin banyak pula pahala yang akan mengalir kepada kita. Aamiin ya Rabb