”Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang di jalan Allah ‘Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)

Menyantuni mereka, memborong dagangan para pejuang keluarga, lalu membagikannya kepada yang membutuhkan. inilah sebuah ikhtiar untuk memuliakan orang-orang yang penuh semangat berjuang mencari nafkah tanpa meminta-minta belas kasihan orang.

Adalah Abah khoerudin, 98 Tahun. Sosok lansia yang berjualan Lumpia basah dan lumpiah kering. Diusianya yang sangat sepuh, masih bersusah payah mendorong gerobak dagangan demi menghidupi keluarga.

Abah bercerita bahwa beliau tinggal di sebuah kontrakan di jalan Gemuruh, Bandung, Jabar bersama istrinya. Jika dangangannya habis, Abah bisa membawa uang ke rumah sekitar 80 ribu. Namun jika sepi pembali, Abah hanya membawa uang seadanya.

Abah sangat bersyukur. Hasil berdagang Abah gunakan untuk modal jualan besok, makan sehari hari dan tentunya untuk membayar kontrakan.

Diusia nya yang senja abah masih bersemangat untuk berjualan. Tak terlihat wajah lelah nya, beliau selalu tersenyum. Padahal kenyataannya tangan Abah bergetar. Saking capek nya berdiri. Luar biasanya, Abah juga adalah sosok yang turut merasakan perihnya perjuangan di masa perang kemerdekaan RI, Abah sangat fasih menceritakan kejadian di tahun 1945.

Selain Abah Khoerudin, ada Mbah Imam penjual melon dan semangka di Kediri. Bayangkan saja, di usianya yang 88 tahun beliau berkeliling kota Kediri sejauh 11 km setiap hari.

Mbah Imam dan para pedagang dengan kondisi yang sama adalah para pahlawan di sekitar kita. Mereka tak ingin menjadi beban, justru ingin terus menjadi pembahagia keluarga. Mereka tetap berusaha walau raga sudah renta. Mereka tetap memikul, menjajakan dagangan hingga berjalan jauh walau usia sudah sepuh.

Membeli dagangannya, berarti menyenangkan baginya, apalagi memborongnya. Bayangkan, mereka bisa pulang lebih cepat ke rumah, dan bagaimana bahagianya saat ia bercerita kepada keluarga bahwa ada orang yang memborong dagangannya.

Memborong dagangannya mungkin tak membuat mereka kaya, tak juga membuat kita miskin. Tapi kita yakin bisa membuat mereka dan kita bahagia. Dan bukankah bahagia itu kekayaan yang sempurna.

Sampaikan donasi terbaikmu untuk mereka yang tetap berusaha demi bertahan hidup dan membahagiakan keluarganya.

Donasi yang terkumpul disalurkan dalam bentuk santunan keluarga para pedagang lansia, memborong dagangan para pejuang keluarga ini, lalu membagikan kepada yang membutuhkan.

Semoga ini menjadi ikhtiar untuk memuliakan orang-orang yang penuh semangat berjuang mencari nafkah tanpa meminta-minta.

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri". QS. Al-Isra': 7

Sahabat, yuk menjadi bagian aksi kebaikan ini dengan cara Klik tombol “DONASI SEKARANG”