Sebuah Kisah Dari Bandung Lautan Api

#MenolakLupa

Bandung Lautan Api bukan hanya sekedar cerita namun bagi para pejuang terdahulu (Veteran) mereka menganggap hari yang memprihatinkan dikarenakan sekitar ratusan ribu warga Bandung harus meninggalkan apa yang mereka punya untuk menyelamatkan bangsa dari penjajahan Belanda.

Pak Idi Djuhana yang sekarang berumur 98 tahun merupakan salah satu saksi mata yang masih hidup, di hari dimana Bandung menjadi Lautan Api. Beliau di tempatkan untuk mengawasi pergerakan tentara penjajah di stasiun Bandung yang merupakan batas terdepan antara Indonesia dan para penjajah.

Dalam misinya, beliau menyaksikan bagaimana penjajah sudah siap dengan persenjataannya untuk membumi hanguskan rumah – rumah Pribumi.

Beliau juga menceritakan saat hanya dipersenjatai dengan 2 buah granat yang harus dibakar dengan korek api terlebih dahulu. Jika saat penjajah mendekat, granat itu bisa menjadi tanda awal peperangan.

Setelah Belanda bergerak dan melewati dari pembatas Pak Idi Djuhana sempat dipukul mundur dan harus ikut bergerak ke Majalaya bersama pejuang lain dan harus berjalan puluhan kilometer untuk tiba di markas dan menjaga persenjataan yang ada di gudang selama berbulan-bulan lamanya.

Inilah, secuil kisah nyata dari salah satu veteran yang bernama pak Idi Djuhana yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi mengembalikan kehormatan bangsa ini.

Harapan pak Idi Djahana saat ini hanya ingin para pejuang yang masih ada di perhatikan dari segi kesehatannya. Dari kondisi yang tak mudah untuk melakukan apa apa lagi. Begitupun, dengan ekonomi dari para veteran yang tak mampu lagi untuk mencari nafkah untuk keluarganya.

Beberapa dari mereka juga tinggal di rumah yang kurang layak. Bahkan, tidak sedikit yang hanya bisa berbaring di tempat tidurnya.

Oleh karna itu, Relawan Nusantara mengajak sahabat untuk membantu memberikan bingkisan sebagai bentuk perhatian kita kepada para veteran atas perjuangan mereka yang tiada tara.

Selain pak Idi Djuhana, masih banyak veteran kemerdekaan yang butuh bantuan kita. 

Bingkisan ini kita akan berikan dalam bentuk paket sembako, pembelian alat bantu dengar dan penglihatan, pembelian kursi roda dan perbaikan rumah bagi para veteran Indonesia.

Yuk berikan bingkisan terbaik dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran dan transfer keno. rekening yang tertera.

Tidak hanya berdonasi, sahabat juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke

orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.