Wakaf adalah salah satu bentuk sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir meski orang yang mewakafkan telah meninggal dunia. Wakaf berarti menahan harta yang diambil manfaatnya secara tetap, serta untuk dibelanjakan pada hal-hal yang bernilai ibadah maupun mubah.

Salah satu contoh wakaf yang sangat bermanfaat adalah wakaf Al-Qur'an. Dengan mewakafkan Al-Qur'an, kita dapat membantu orang-orang yang ingin membaca, menghafal, dan mempelajari kalamullah. Al-Qur'an adalah kitab suci yang mengandung petunjuk, rahmat, dan cahaya bagi seluruh manusia. Al-Qur'an juga adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do'a anak yang shalih." (HR. Muslim no. 1631)

Dengan mewakafkan Al-Qur'an, kita dapat mendapatkan tiga keutamaan sekaligus. Pertama, kita telah bersedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir. Kedua, kita telah menyebarkan ilmu yang dimanfaatkan oleh banyak orang. Ketiga, kita dapat berharap do'a dari anak-anak yang shalih yang belajar Al-Qur'an dari wakaf kita.

Bagaimana cara mewakafkan Al-Qur'an? Ada banyak lembaga yang menyediakan program wakaf Al-Qur'an, baik secara online maupun offline. Kita dapat memilih lembaga yang terpercaya dan sesuai dengan kemampuan kita. Kita juga dapat menentukan tujuan wakaf kita, misalnya untuk masjid, madrasah, pesantren, atau daerah tertentu.

Wakaf Al-Qur'an adalah investasi akhirat yang sangat menguntungkan. Dengan modal yang relatif kecil, kita dapat meraih jariyah yang besar. Mari kita wakafkan Al-Qur'an sebanyak-banyaknya, sebelum datang ajal yang tidak bisa kita tolak. Semoga Allah menerima wakaf kita dan menjadikannya sebagai amal shalih yang menolong kita di hari kiamat. Aamiin.