Bismillahirrahmanirrahiim,

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu,

Bapak, Ibu para muhsinin yang Allah muliakan,

Menjadi santri itu berat. Bangun sedari shalat malam s.d. tidur lagi penuh dengan ibadah rutin, belajar,mengaji, kerja bakti dan mengurus diri sendiri. Belum lagi problem kesehatan dan keseharian santri.

Selain harus tahan banting, santri juga selayak-nya butuh asupan yang memadai. Hanya saja, dari sekian banyak tuntutan pengeluaran di Pondok dibandingkan iuran SPP santri yang tak seberapa, urusan gizi paling sering dikorbankan. Makan sekedar mengisi lambung saja, untuk santri dan juga para guru mereka.

Baitul Maal DarunNafi' GIFARI menawarkan Program Dapur Santri sebagai kelanjutan kerja sama Pondok Pesantren DarunNafi' dengan Yayasan Berkah Box Indonesia.

Tujuan dari Program ini adalah menjadikan Pondok Pesantren DarunNafi' sebagai pengelola dan penyedia makanan bergizi secara gratis, tak hanya bagi santri dan para guru, namun juga bagi masyarakat sekitar, khususnya di wilayah Samboja, Kutai Kartanegara.

AKAD :

Dari dana yang diterima melalui program ini, setelah dikurangi biaya platform Amalsholeh, akan disalurkan dalam bentuk :

a) bantuan beras senilai Rp 12.500,- per kg, untuk kebutuhan konsumsi santri, keluarga para gurur di Pondok-pondok Pesantren dan Madrasah, serta warga masyarakat yang kurang mampu; 

b) penyediaan gratis makanan bergizi senilai Rp 8.000,- per porsi (sayur + 2 lauk, tidak termasuk nasi), untuk para santri dan guru di Pondok-pondok Pesantren, masjid-masjid dan warga masyarakat yang kurang mampu.

LAPORAN :

Setiap bulan, GIFARI akan menyampaikan daftar penerima manfaat dari Program ini, yakni : a) daftar penerima bantuan beras, dan b) daftar penerima paket makanan gratis.

Untuk tahap awal, penerima manfaat adalah Pondok-pondok dan Madrasah, Masjid-masjid dan warga masyarakat yang kurang mampu, khususnya di wilayah Samboja, Kutai Kartanegara.

===

Dengan Program Dapur Santri ini, semoga kebutuhan pokok pangan untuk santri, para guru dan keluarganya, serta warga masyarakat yang kurang mampu dapat terpenuhi. Selain agar mereka lebih sehat, kuat dan dimudahkan dalam menuntut ilmu; insya Allah lembaga-lembaga pendidikan terkait pun akan sangat terbantu untuk biaya dapur.

Semoga tidak ada lagi di sekitar kita ada yang kelaparan ataupun kurang gizi, untuk para santri yang menuntut ilmu, para guru yang mengabdi dan keluarganya, serta warga masyarakat yang tak mampu.

Insya Allah, makanan halal lagi bai, buah dari dukungan Bapak Ibu para muhsinin, akan senantiasa menjadi bagian dari kebaikan mereka selamanya.

Semoga Allah meridhai.

Jazakumullah khairan katsiran.

Wassalamu 'alaikum wrwb

Tim GIFARI