“Kedua anak saya menderita Talasemia, sebenernya hati saya sedih, apalagi anak yang kedua harus operasi tulang sum-sum belakang ..” ujar Pak Kamaludin ketika kami kunjungi.

Qinara (6 tahun) dan Kian (3 tahun),keduanya adalah anak Pak Kamaludin yang berjuang melawan talasemia. Pak Kamaludin yang bekerja sebagai penjaga pintu rel kereta sangat sayang kepada keduanya. Perjuangannya tidak pernah surut demi membiayai pengobatan Qinara dan Kian yang setiap bulan harus transfusi darah.

Penghasilannya hanya 2,5 juta setiap bulan yang harus dibagi untuk kebutuhan keluarga dan pengobatan kedua anaknya. Apalagi Pak Kamaludin harus memikirkan biaya operasi sum-sum tulang belakang Kian, sebab tidak tertutupi oleh iuran BPJS.

“setiap bulan saya selalu kerja keras buat pengobatan anak saya, tapi saya enggak tau harus cari uang kemana buat biaya operasi sum-sum tulang belakang anak kedua. Penghasilan saya hanya 2,5 juta Cuma cukup buat kebutuhan dapur dan sekolah anak-anak,” ucap Pak Kamaludin.

Begitu tegarnya Pak Kamaludin menemani kedua anaknya berjuang melawan talasemia. Untaian do’a tidak pernah berhenti demi didekatkan dengan orang-orang baik yang menjadi jalan untuk meringankan pengobatan anaknya.

Sahabat Kebaikan, saatnya kita ringankan kesulitan Pak Kamaludin agar anaknya tetap bisa transfusi darah dan operasi sum-sum tulang belakang.

Sekecil apapun bantuan kita sangat membantu untuk meringankan kesulitan Pak Kamaludin.