Di pedalaman NTT, ada orang-orang yang tak berhenti menebar kebaikan meski harus rela berkorban dan berjuang. Misalnya saja seperti kisah guru-guru berikut ini.

Ada Pak Umar, seorang guru honorer yang tinggal di Desa Tabotani, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata yang harus jalan kaki selama 2 jam untuk bertemu murid-muridnya di sekolah. Kurang lebih, sudah 8 tahun ia melakukan rutinitas tersebut. meski gajinya hanya 250 ribu perbulan, semangatnya dalam menebar kebaikan tak pernah memudar. Ia ingin melihat murid-muridnya sukses suatu hari nanti.

Mirisnya, ada guru lain yang harus berjalan kaki lebih lama dari Pak Umar, yaitu Pak Takdir, seorang guru madrasah dari Taen Terong Satu, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada. Bayangkan, selelah apa Pak Takdir jika harus jalan kaki selama 4-5 jam jika motor tetangga yang biasa ia pinjam sedang tidak ada? Ada juga Pak Nafriqal, seorang guru yang mengajar di TPQ Al-Mazroa’ah, Flores. Ia pernah menerjang banjir untuk mengajar hingga pakaiannya basah kuyup sambil mendorong motor.

Beliau bertiga memiliki kesamaan, meski tak mudah dan harus berkorban, mereka masih terus menebarkan kebaikan. Sekarang giliran kita untuk memuliakan mereka atas jasa-jasanya dengan memberikan hadiah berupa hewan kurban. Yuk, kita patungan beli hewan kurban untuk mereka agar mereka bisa berbagi kepada orang-orang di sekitar dan murid-muridnya!

---

Kantor Utama Insan Bumi Mandiri
Komplek Setra Dago
Jl. Setra Dago Barat No. 25, Antapani, Bandung
(022) 205 251 84

SMS/WA Konfirmasi:
0851 7425 4401
0851 7425 3494
0851 7430 5249