Spanduk “Rumah Ini Dijual” yang terpampang depan pagar membuat anak-anak terheran-heran. Ibu Panti tidak pernah beri tahu kalau bangunan yang sudah jadi rumah mereka ini akan dijual. 

“Kalau rumah ini dijual? Terus kita pindah? Kita tinggal dimana?” 

Pikiran bingung membalut para pengurus panti termasuk 75 anak yatim piatu tuna rungu. Pihak panti akan melewati tenggat waktu bayar kontrakan. Kalau tak bisa bayar, maka rumah itu akan dijual. Mereka terancam diusir. 

Bangunan ini adalah rumah yang berharga bagi anak-anak terutama Entis (14) dan Miptah (10). Kakak-Adik tuna rungu yang ditinggalkan begitu saja oleh ayahnya. 

5 tahun lalu Ayah mereka bilang akan merantau dan akan rutin kirim biaya hidup. Namun sejak saat itu tak pernah ada kabar dari ayah mereka. Tak juga ada kiriman apapun. 

Saat ada spanduk rumah mereka akan dijual, Entis dan Miptah bingung mereka akan tinggal dimana lagi? Tak ada lagi yang mau menerima mereka. Apalagi kondisi fisik tunarungu membuat mereka tak punya siapa-siapa selain rumah Panti Asuhan Nurur Rizki ini. 

Ibu pengurus panti sudah kehabisan dana untuk bayar sewa kontrakannya. Upah dari orderan jahitnya yang selama ini menopang semua kebutuhan, ternyata tak sanggup lagi kalau harus mengeluarkan Rp20 juta sebagai jaminan anak-anak yatim piatu ini bisa tinggal selama setahun ke depan.  

“Angka segitu belum sama uang makan dan keperluan sekolah. Kami memang selama ini hanya harapkan donatur yang datang,” ungkap pengurus panti. 

Bahkan beberapa hari terakhir anak-anak harus menanti dan mengharapkan pemberian tetangga untuk hanya sekadar makan satu piring bersama. Kalau tak ada sumbangan sedekah makan, maka anak-anak akan puasa. 

Segala cara dicoba untuk bisa kumpulkan uang untuk bayar tebusan kontrakan. Minimal selama satu tahun ke depan mereka tak perlu bingung cari tempat tinggal. 

Namun, kalau memang bangunan ini akan dijual, Ibu pengurus panti ragu ada kontrakan yang harganya lebih terjangkau dari ini. Bangunan ini saja sudah penuh sesak. Apalagi anak-anak semakin besar. 

Hey #OrangBaik, mau gak kita bantu carikan rumah kontrakan untuk 75 anak yatim piatu tuna rungu ini? 

Kalau donasi darimu berlebih nantinya tidak hanya disalurkan untuk Panti Nurur Rizki saja. Pengurus panti ini setuju dan memberikan izin kepada Bantu Teman Indonesia untuk menyalurkan bantuan ke penerima manfaat lainnya dengan kebutuhan serupa.

Pemilihan penyaluran bantuan akan ditentukan berdasarkan urgensi penerima manfaat, kecukupan dana, dan kesesuaian program dengan bantuan yang akan disalurkan. 

Penyaluran donasi akan dilaporkan secara berkala di halaman Kabar Terbaru pada galang dana ini. Ditunggu yaa..