Mbah Nadi : Penjual Kurungan, Hidup Sebatang Kara, juga Tinggal di Atas Tanah Milik Orang Lain

Mbah Nadi : Penjual Kurungan, Hidup Sebatang Kara, juga Tinggal di Atas Tanah Milik Orang Lain

Bahu-membahu bantu masa tua Mbah Nadi, insyaaAllah berbuah pahala. Yuk!

Dana tersedia
Rp. 0

Info Lembaga

Yayasan Bina Mulia Bojonegoro

Yayasan Bina Mulia Bojonegoro

Akun Terverifikasi

Tentang program

Ada sepetak rumah kecil di pelosok Bojonegoro, di sana tinggal sosok Mbah Nadi (75 tahun) yang hidup sebatang kara. Tidak ada sanak-saudara, beliau hanya ditemani oleh ayam peliharannya. Mbah Nadi tinggal di gubuk yang jauh dari kata layak. Dindingnya di kelilingi oleh bambu dan anyaman, bagian atapnya sudah bocor.

Berbekal tenaga di usia yang bahkan sudah renta, Mbah Nadi tetap mengupayakan bisa bekerja demi bisa menyambung hidup. Kakinya yang sudah cacat sejak lahir beliau paksakan untuk berjalan menelusuri beberapa pedesaan di daerah Bojonegoro dengan menuntun sepeda tua. Ada harapan yang di bawa serta ketika Mbah Nadi saat itu, yakni dagangannya bisa laku sehingga bisa menyantap nasi di hari yang sedang beliau jalani ini.


“Mbah jual satu kurungan ini 15 ribu, kadang kalau pulang di bawa lagi. Suka ngga laku, Mas. Di jalan suka terbayang bisa punya rumah sendiri di atas tanah sendiri,” ungkap Mba Nadi sambil membuat kuruangan. Tangan Mbah Nadi begitu terampil.

Beliau kemudian melanjutkan kisahnya, bagaimana dagangannya hanya laku dua biji. Sering juga dagangannya tidak ada yang membelinya. Seraya tersenyum Mbah Nadi berucap, “Kalau belum laku ya memang belum rezeki. Sudah ada Gusti Allah yang ngatur rezeki masing-masing, Mas,” ungkap Mbah Nadi begitu tegar.


Mbah Nadi setiap harinya menuntun sepeda onthel dengan membawa beban 2 sampai 5 kurungan ayam dengan cara diikat di sepeda. Raut wajahnya sudah dipenuhi keriput, sorot matanya penuh makna mendalam.

Terik mentari atau bahkan hujan mengiringi dalam perjalanan, sudah terbiasa Mbah Nadi lalui. Meski begitu, sekali pun beliau tidak menyerah untuk terus berjualan.

“Kurungan... Kurungan... Kurungan... Kurungan..” Mbah Nadi seringkali berteriak untuk menjajakan dagangannya. Teriakan dengan intonasi yang khas layaknya kakek-kakek seusinya.

Untuk Sahabat Amal yang ingin ambil bagian dalam kebaikan ini, silakan berdonasi dengan cara ini:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran transfer Bank dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga boleh membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.

Terimakasih atas doa, dukungan, dan bantuannya, semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas semua kebaikan teman-teman.

Disclaimer : Informasi dan opini yang tertulis di halaman program ini adalah milik lembaga (pihak yang menggalang dana) dan tidak mewakili Amalsholeh.com.

Fundraiser

Lihat Semua
B

Baridatul

Berhasil mengajak 2 orang untuk berdonasi
Rp 110.941

Yuk jadi Fundraiser
program ini

Berita Terbaru

Lihat Semua

25 Aug 2021

Pencairan Dana Rp 2.019.294

Dana akan digunakan untuk santunan dan pembelian kebutuhan Mbah Nadi, Insha Allah, kami juga akan membawa Mbah Nadi ke dokter mata untuk memeriksakan kondisi penglihatan beliau, dan membelikan kacamata yang baru. Mohon doa para donatur agar prosesnya berjalan lancar.

HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 10.509

HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 10.000

HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 10.000

HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 50.813

HA

Hamba Allah

4 tahun yang lalu

Rp 25.771

Program telah berakhir