
Lumpuh layu, Arfian Bermimpi Punya Kursi Roda
Yuk #SahabatAmal bantu doa dan dukungannya dengan cara berdonasi dan bagikan info ini ke kerabat sabat sekalian.. Jazakumullah Khair :)
Info Lembaga

Energi Humanisme Indonesia
Tentang program
"Saya menabung agar bisa membeli kursi roda, meski kadang tabungan itu terpaksa saya ambil kembali untuk bisa membeli lauk bagi saya dan keluarga"
-Arfian (Penderita Osteoporosis/Penurunan Kepadatan tulang)-

Usia Arfian saat ini 17 tahun, menderita keropos tulang sejak umur 5 tahun. Bermula saat Arfian berjalan kaki disekitar rumahnya, tanah yang licin membuat Arfian tergelincir dan mengalami patah tulang di bagian paha. Meskipun Arfian mengalami patah tulang, semangat untuk ke sekolahnya tak ikut patah, Arfian dengan semangat menggunakan tongkat sederhana untuk berjalan ke sekolah. Di sekolah Arfian menunjukkan prestasi akademik yang baik, peringkat 10 besar selalu diraihnya. Hingga suatu hari pada saat kelas 4, Arfian jatuh lagi dan tak sadarkan diri selama dua hari. Segala upaya dikerahkan orang tua Arfian, demi anaknya kembali sehat, karena kondisi yang sangat lemah Arfian disarankan untuk operasi saat umur 15 tahun tapi apalah daya biaya yang tak cukup. Berdasarkan diagnosa dokter, Arfian mengalami osteoporosis atau penurunan kepadatan tulang secara perlahan sehingga menjadi lemah dan rentan patah tulang.
Meski demikian, Arfian dikenal dengan kemandiriannya. Ditengah keterbatasan yang dihadapinya, segala keperluannya ditangani sendiri. Rumah panggung yang terbuat dari kayu dengan letak toilet di bawah rumah, memaksa Arfian untuk digendong turun untuk BAB. Karena tidak ingin merepotkan orang rumah, Arfian mengurangi makannya agar intensitas BAB-nya ikut berkurang.

Kondisi Arfian saat ini, mengharuskannya menggunakan tangan sebagai tumpuannya untuk berjalan. Karena bertumpu dengan tangan, dada Arfian membusung dan tangannya mulai membengkok. Kondisi kaki Arfian tak kalah memprihatinkan, kakinya tak lagi bisa diluruskan, bengkok yang sangat parah dan makin mengecil. Melihat perubahan tubuhnya ini, Arfian berinisiatif untuk menabung demi kursi roda yang diimpikannya. Uang yang ditabung Arfian berasal dari uluran tetangga dan keluarga saat berkunjung ke rumahnya. Hingga bertahun-tahun menabung 5.000-10.000, uang untuk membeli kursi roda tak kunjung cukup, setiap kali lauk di rumah habis, Arfian menggunakan uang tabungannya untuk membeli mie instan dan dimakan bersama dengan ketiga adiknya. Jika kursi roda tak kunjung didapatkannya, entah apa yang akan terjadi dengan tangan Arfian yang sudah sangat bengkok.
Kondisi keuangan Bapak Arfian yang bekerja di pabrik marmer, hanya
untuk biaya makan sehari-hari dan juga untuk membiayai sakit jantung
yang dideritanya.
Untuk itu, sangat besar harapan saya akan bantuan dan doa para #SahabatAmal agar Arfian Tahir bisa melanjutkan pengobatan hingga selesai
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Belum ada berita
Lembaga belum membuat berita terbaru
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
4 tahun yang lalu
Rp 10.766