“Awalnya aku sering mimisan sampai berdarah banyak banget, Kak. Lama-kelamaan jadi bengkak kaya gini sampai sekarang mata kiri aku gak bisa lihat.” –Mulyana (14th), pejuang Kanker Nasofaring.

Mulyana tidak pernah menyangka kalau pendarahan di hidungnya waktu itu ternyata adalah gejala awal kanker ganas yang kini mengancam nyawanya. Mulyana juga tak pernah mengerti tentang penyakit kanker yang sangat ditakuti itu.

“Anak saya harus rutin kemoterapi, Pak. Kalau nggak, kankernya bisa menjalar ke bagian tubuh lain dengan cepat. Ini aja sekarang matanya sudah kena,” cerita Bu Indah, ibu Mulyana pada relawan kami. Raut wajahnya menunjukkan kelelahan yang teramat karena tiap hari mengantar anaknya bolak-balik ke RS M Hoesin Palembang dari rumahnya di Desa Ulak Kapal, Kec. Tanjung Lubuk, Kab. Ogan Komering Ilir, Prov. Sumatera Selatan.

Orang tua Mulyana sudah bingung harus bagaimana lagi kumpulkan biaya untuk pengobatan Mulyana sampai benar-benar sembuh dari kankernya. Pasalnya, semua harta bendanya sudah habis dijual untuk biaya berobat. Termasuk satu-satunya sawah yang selama ini mereka garap tani untuk biaya hidup sehari-hari juga sudah digadaikan untuk pengobatan Mulyana.

“Saya sedih kalau dengar anak saya cerita, Pak. Katanya, ‘Bu, aku mau sembuh. Mau sekolah lagi sama temen-temen.’ Semoga anak saya bisa sembuh ya, Pak,” tutup Bu Indah sambil berkaca-kaca.

--------------------------------

Kakak Baik, kanker nasofaring sudah merenggut banyak hal dari Mulyana dan keluarganya. Mereka sudah tidak punya apa-apa lagi kecuali harapan. Maukah Kakak Baik berikan harapan lebih untuk mereka agar terus semangat berobat? Yuk kita bantu Mulyana berjuang sembuh dari kanker ganasnya.

Rumah Asuh

Jl. Cicalengka Raya No. 5

Antapani, Bandung