LAPANGKAN KAMAR MEREKA, DEKATKAN KITA PADA RASULULLAH

Yatim Piatu adalah seseorang anak yang belum baligh dan kemudian orang tua mereka meninggal dunia bisa ayah atau ibu. Kemudian mengutip dari Imam Abu Bakar Al-Husaini Al Hishni As Syafii dalam kitab berjudul Kifayatul Akhyat, menyebutkan bahwa “Anak (yatim) yang masih kecil tidak ada yang menafkahinya , maka sebagian pendapat mengatakan tidak diberi zakat sebab tercukupi dengan bagian anak yatim yang diperoleh dari ghanimah(harta rampasan dari orang kafir), namun menurut pendapat yang paling shohih, bahwa anak tersebut boleh diberi zakat boleh diberi zakat dan disalurkan kepada pembinanya atau yang merawatnya” dari peryataan ini bisa diambil kesimpulan bahwa membantu anak yatim terlebih lagi mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sehati-hari maka perlu diberikan zakat.

Gerakan Kepedulian sebagai salah satu lembaga sosial yang bergerak pada bidang fundrising menginisasi sebuah program kafalah yatim. Program kafalah yatim ini diberikan kepada Yatim Piatu, Dhuafa, dan santri. Dalam program kafalah yatim bentuk bantuannya berupa bantuan sekolah(beasiswa pendidikan), kemudian bantuan sembako, dan bantuan kebutuhan sanitasi. Gerakan Kebaikan berkomitmen akan membantu Yatim setiap bulannya guna untuk urusan endidikan, kebutuhan pokok dan sanitasi. Diharapkan dengan adanya program ini akan membantu anak yatim untuk lebih produktif dalam semua kegiatannya.

Qadarullah, kami dipertemukan pada Panti Asuhan Al Huda, Pucung, Yogyakarta. Keadaan disana cukup memprihatinkan karena anak-anak tidak mendapatkan kamar yang layak untuk dihuni jumlah mereka yang semakin bertambah. Anak-anak tersebut pun sudah mulai beranjak dewasa, sehingga ukuran tubuh mereka membesar, membuat kamar terasa semakin sesak.

Pada awal bulan Maret tahun 2022 kami berkunjung ke Panti Asuhan Al Huda. Disana para anak asuh juga ikut membangun bangunan baru yang nantinya akan menjadi kamar mereka. Bayangkan, mereka mengangkat batu bata, mengaduk semen, serta semua kegiatan fisik yang selayaknya dilakukan oleh orang dewasa hanya karena ingin segara merasakan kamar yang lebih luas agar bisa tidur dan belajar dengan lebih layak.

"Kami ikut bantu biar kalo tidur engga sesak lagi." Adit & Habib, 13tahun.

Masya Allah... Dengan niat yang teguh mereka ingin membantu agar mendapatkan kamar yang layak. Namun sayangnya, pembangunan kamar Panti Asuhan Yapitu Al Huda ini mengalami kemacetan pembangunan karena dana yang menipis.

Rasulullah SAW bersabda : “Saya yang menanggung (memelihara) anak yatim dengan baik ada di surga bagaikan ini, seraya Beliau memberi isyarat, dengan jari telunjuk dan jari tengah dan Beliau rentangkan kedua kaki jarinya itu” Hadits riwayat Bukhari.

Mari bersama bantu Adit dan Habib serta teman-temannya yang lain untuk mendapatkan kamar yang layak agar tumbuh menjadi insan muslim terbaik. Semoga dengan ini, kita semua mendapatkan wasilah yang melancarkan urusan dunia dan akhirat kita semua.

Aamiin yaa Rabbal Alamiin.