Baju lebaran.

Itu sudah menjadi satu-satunya permintaan Rendi setiap Bulan Ramadhan kepada kakek nenek yang sudah mengurusnya sejak umur 7 bulan.

Namun, tak kunjung dapat dipenuhi. Apa daya, Kakek dan Nenek yang puluhan tahun bekerja sebagai buruh tani, sekarang harus membuat dan berjualan gula aren untuk menghidupi Rendi dan Adiknya, Rizki.

Pandemi membuat panggilan buruh tani sepi. Penghasilan dari berjualan gula aren di rumah pun tak seberapa, hanya mampu dibelikan bahan makanan sederhana untuk makan sehari-hari.

Mimpi Rendi untuk memakai baju baru di hari raya belum mampu terwujud.

Sahabat, keadaan yang serba sulit tidak membuat Rendi menjadi pemurung dan putus asa. Ia dikenal sebagai anak yang riang dan murah hati untuk membantu meski berada di tengah kesulitan ekonomi.

Setiap harinya Rendi yang baru saja berusia 10 tahun pergi ke hutan untuk mengumpulkan ranting kayu dan pulang dengan sekarung besar di pundaknya. Pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh kakeknya bisa ia lakukan sampai lima kali.

“Kasihan abah, uda tua dan sering sakit pinggang kalau mesti bawa kayu bakar dari hutan”.

Selain membantu mencari ranting untuk bahan bakar membuat gula aren, Rendi sering bekerja pada pamannya untuk memetik labu siam di kebun. Dari jeri payahnya itu, ia diupahi sebesar 10.000.

Nominal yang tak seberapa ini kemudian ia berikan sepenuhnya kepada kakek dan nenek untuk membeli beras atau telur dan ikan asin yang menjadi santapan favoritnya.

Meski sibuk bekerja Rendi tidak pernah melupakan kewajibannya untuk belajar mengaji. Setiap sore, setelah seharian bekerja dan mencari kayu bakar, Rendi dengan giat pergi untuk belajar mengaji. Ia selalu datang lebih awal dari anak-anak lainnya.

Sahabat Iman, menjelang Ramadhan ini harapan Rendi masih sama. Punya baju baru untuk dipakai saat lebaran. Namun, itu semua terhalang karena kesulitan ekonomi.

Mimpi Randi untuk memakai baju lebaran juga menjadi mimpi ribuan anak yatim lainnya.

Sahabat Iman, mari bahagiakan mereka dengan turut serta menjadi bagian dari Operasi Tebar Kebaikan Ramadhan bersama Yayasan Al-iman. Wujudkan Mimpi Rendi dan banyak anak yatim lainnya dengan membagikan hadiah lebaran berupa 1000 baju baru dan Tunjangan Hari Raya bagi 1000 anak yatim dhuafa di penjuru negeri.

Bersedekah dan menyayangi anak yatim merupakan amalan utama, terlebih jika dilakukan di bulan penuh keberkahan. Rasulullah menggambarkan orang yang menanggung anak yatim dengannya seperti dua jari yang berdekatan di surga kelak. Segera berbagi dan bahagiakan anak yatim!

Beri donasi terbaik anda dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG“
2. Pilih metode pembayaran
3. Masukan nominal sedekah terbaik

Terima kasih, semoga Allah SWT memberi menempatkan kita bersama Rasulullah di surga-Nya kelak. Semoga Allah memberkahi dan memberi kemudahan di setiap urusan sahabat.