Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Setiap manusia pernah berbuat salah. Namun yang paling baik dari yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat." (HR. Tirmidzi)

---

Sebaik-baiknya manusia adalah yang selalu mau bergerak memperbaiki dirinya dari hari ke hari. Itulah yang ingin dicapai oleh sebagian komunitas muslim bertato. Mereka dahulu pernah mengukir tubuhnya dengan tinta permanen membentuk beragam bentuk visual, namun kini menyadari bahwa perbuatan tersebut sangat tidak disukai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Bahkan, dalam hadits disebutkan bahwa mentato tubuh adalah perbuatan yang dilaknat oleh Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, jika ia tidak menyesalinya dan tidak memiliki keinginan untuk menghapusnya.

Banyak di antara para muslim bertato ini yang ingin menghapus tatonya namun biaya hapus tato justru jauh lebih mahal daripada pembuatan tato itu sendiri. Tak hanya itu, rasa sakit yang dirasakan pun lebih tinggi dibandingkan dengan saat memasang tato. Biaya hapus tato yakni berkisar antara Rp 500.000 - Rp1.000.000 per sentimeter sekali pertemuan. Para penyintas tato harus berkali-kali mengunjungi klinik hapus tato agar tatonya benar-benar terhapus. Semakin tinggi kualitas tinta, semakin tinggi pula biaya hapus tato.

Salah satu akhwat penyintas tato, Amalia, menuturkan bahwa ia ingin hijrah dan hapus tato karena anaknya terus menanyai perihal tato yang di tangannya. Hal inilah yang membuatnya ingin segera menghapus tato. Ada pula pemilik tato lain yang khawatir bahwa tato menyebabkan shalat tidak diterima, sehingga ingin cepat-cepat menghapusnya. Akan tetapi, keterbatasan biaya menghalangi niat mereka ini.

Untuk itulah, insyaAllah tim Aksi Cepat Tanggap Pekalongan berikhtiar melakukan program hapus tato yang bekerjasama dengan relawan yang memiliki keahlian menghapus tato. Sedekahmu akan sangat membantu kelancaran ikhtiar ini. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli peralatan dan obat-obatan penunjang hapus tato.