“Saya ingin murid-murid di pedalaman bisa belajar seperti anak-anak di kota,” – Pak Rizal, guru disabilitas.

13 Tahun sudah waktu yang dihabiskan Pak Rizal untuk mengabdi menjadi guru di pedalaman Sumatera Selatan. Tepatnya di di Dusun Sri Pengantin, Desa Pasenan, Kecamatan. STL Ulu Terawas, Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Pak Rizal merupakan penyandang disabilitas. Salah satu kakinya pincang sehingga membuatnya sulit berjalan.

“Rasanya melelahkan sekali, Pak. Apalagi kaki saya pincang jadi sulit digerakkan. Tapi kalau bukan saya, siapa yang akan mengajari anak-anak?” kata Pak Rizal.

Setiap hari Pak Rizal harus menempuh perjalanan jauh tiap kali mengajar. Pak Rizal pun juga harus melewati medan yang sulit dan terjal, serta naik-turun perahu.

“Beginilah, Pak resikonya kalau menjadi guru di pedalaman. Tapi tetap saya syukuri demi anak-anak," Ucapnya Pak Rizal.

Pak Rizal sebenarnya berharap ada kendaraan khusus yang memudahkannya bepergian. Namun, penghasilannya sebagai guru honorer tidak seberapa.

Sahabat Baik, begitu besar perjuangan dan pengabdian Pak Rizal untuk pendidikan di pedalaman Indonesia. Di tengah keterbatasannya, Pak Rizal tetap bersemangat agar generasi terbaik bangsa bisa mendapatkan pendidikan yang layak.