Gerakan berbagi kepedulian dalam menyambut bulan suci Ramadhan di tengah Pandemi Covid-19

Sedekah Ramadhanmu hari ini tapi Pahala akan berlipat Ganda di Bulan Ramadhan, karena akan di salurkan bulan ramdhan

Dana tersedia

Rp. 0

Info Lembaga

Lembaga Peduli Dhuafa Indonesia

Akun Terverifikasi

Tentang program

Bulan Suci Ramadhan tahun 2021 tidak terasa tinggal menghitung hari datang menemui kita di tengah carut-marutnya pandemi COVID-19, Saat kita dihadapkan pada situasi yang penuh kewaspadaan ini, Ramadhan datang tanpa bisa ditunda dan kitapun akan menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur.

Puasa di bulan rahmadhan adalah ibadah wajib untuk di laksanakan oleh umat muslim bagi yang mampu, dimana Bulan rahmadhan sendiri memiliki beribu keutamaan yang melimpah dan di janjikan ganjaranya yang luar biasa dalam setiap amal kebaikan yang di kerjakan.

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan kami dari Lembaga Peduli Dhuafa ingin mengajak bapak/Ibu untuk ikut mengambil andil dalam program Paket sembako dan menyiapakan makanan berbuka Puasa.

salah satu hadits Rasulullah “Siapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut,tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga “(HR.Trmidzi)

Program sedekah Paket Sembako dan berbagi makanan bulan Ramadhan hadir untuk memfasilitasi dan mendistribusikan Donasi bapak/ibu kepada mereka yang berpuasa dan kepada mereka yang membutuhkan kepedulian kita bersma kepada mereka para dhuafa, lansia, yatim, pejuang nafkah, fakir & miskin serta pasien tidak mampu.

Program ini merupakan program rutinitas Lembaga Peduli Dhuafa dalam setiap menyambut Bulan Suci Ramadhan, Ayoo #Orang_Baik #Insan_Peduli Bersama untuk saling berbagi untuk menyambut bulan suci Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19 yang membuat banyak masyarakat terhempit perekonomian mereka

Ayo berikan kontribusi anda untuk mereka mulai dari 10.000 rupiah

Kisah Ibu Halimah, beliau pernah di saat kami datang sudah tidak makan selama dua hari ia berbuka dan sahur hanya dengan air putih, karena beliau tidak lagi dapat bekerja apa lagi selama pandemi pasar sepi yang biasanya beliau membantu mengupas bawang di pasar.

Pak. Nasir seorang kepala keluarga yang tidak mampu lagi mencari nafkah karena beliau baru saja kakinya di amputasi yang menakibatkan ia tidak mampu lagi beraktivitas dalam mencari rizki untuk keluarga nya

Nek. salbiah beliau dulunya guru ngaji sejak kondisinya tidak dapat berjalan dan mata yang mulai tidak dapat melihat dengan jelas beliau tidak lagi membuka pengajian dirumahnya, dan beliau juga memiliki satu anak disabilitas yang dirwatnya sejak bayi hingga saat ini sudah berumur 40 tahun, dan beliau saat ini tidak mampu lagi bekerja hanya menunggu belas kasih tetangga dan masyarakat serta sanak saudara

Dan masih banyak kisah Lansia dan Fakir miskin yang hidup sangat membutuhkan kepedulian kita bahkan lebih parah dari kisah Ibu Halimah.

Disclaimer : Informasi dan opini yang tertulis di halaman program ini adalah milik lembaga (pihak yang menggalang dana) dan tidak mewakili Amalsholeh.com.