“Saya bingung kenapa anak saya sering nangis dan gak bisa buang air besar. Perutnya juga kembung dan kami periksakan ke dokter, ternyata kena usus buntu,” ungkap Pak Zainudin, ayah dari DIlan yang mengidap usus buntu di usia empat bulan.

Dilan yang tinggal di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur ini sudah sempat menjalani operasi pertama dengan pemotongan usus. Tapi untuk bayi sekecil itu, kondisi ini sangatlah berat. Akhirnya Dilan harus sering mengganti kantong kolostomi sampai tiga kali sehari. Ditambah lagi, ia masih harus melanjutkan operasinya.

Sayangnya, DIlan terancam tak mampu operasi lanjutan. Penghasilan Pak Zainudin yang bekerja sebagai buruh serabutan tak mencukupi. Paling, ia hanya mendapat 35 ribu per hari, itupun tidak rutin. Biaya seperti transportasi ke rumah sakit dan peralatan medis pun sulit untuk dipenuhi. Sementara itu, istrinya sekaligus ibunya Dilan, Aisyatur, merawat anak-anaknya di rumah setiap hari.

Saat ini, tubuh Dilan makin kurus dan ia juga sering demam. Kedua orang tuanya nyaris buntu akan harapan, tapi mereka yakin akan ada harapan saat berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Selain itu, kita pun bisa ikut jadi bagian dalam perjuangan Dilan.

Sahabat, maukah bantu Dilan kecil supaya bisa terus berobat? Mari bersama-sama kita bantu dan doakan Dilan bisa tumbuh jadi anak yang sehat.