Sahabat, kenalin ini mbah suparyo seorang lansia pencari barang bekas 

Tak sengaja melihat kakek duduk di trotoar. ternyata beliau sedang meminum obat karena sedang sakit , ia bercerita jika ia sudah 3 hari sakit dan terpaksa tetap mencari rongsok agar tetap mendapatkan uang. 

Diusianya yang sudah tua mbah masih harus berjuang demi kehidupannya. 

mbah biasanya berkeliling dari pagi hingga sore setiap harinya untuk mencari barang bekas, berjalan kaki dengan jalan belasan kilometer setiap harinya mau tak mau ia lakukan demi bisa mendapatkan uang, untuk kebutuhan hidupnya. 

mbah sehari biasanya dapat 5ribu - 15 ribu saja, cukup untuk makan saja untuk kebutuhan besok ya beliau harus mencari lagi. 

Sahabat yuk kita bantu mbah suparyo, agar ia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan jauh lebih sejahtera kedepannya. 

“Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Mari Sahabat berikan infak terbaik kita untuk saudara kita yang membutuhkan. 

=========

Lahir dengan kelainan seorang pencari Rongsok, memiliki benjolan di sekujur tubuhnya.

Beliau adalah abah Ramin (53 tahun), abah ramin setiap harinya bekerja sebagai pencari rongsok dan barang bekas lainnya. Berangkat dari pagi hingga sore untuk mencari pundi pundi rupiah agar bisa menafkahi keluarga dan memenuhi segala kebutuhannya.

Walaupun pendapatan abah setiap harinya hanya 10 ribu rupiah saja,

Dan abah pernah bilang kalo pendapatan perharinya tidak pernah lebih dari itu

"penghasilan abah mah sedikit, gak pernah nyampe 20 ribu. Abah pengen bisa dapet 20 ribu sehari tapi gak pernah dapet paling ya 15 ribu.."

Dengan keadaannya yang seperti itu serta penghasilan yang minim tak membuat abah patah semangat untuk terus berusaha dan bekerja keras, karena gak ada yang bisa abah lakuin lagi selain mencari rongsok.

"walaupun penghasilannya sedikit, harus tetep di cari di usahain. kan sekarang mah banyak saingan, belum lagi abah mah sering di hina, di usir, di ejek sama anak anak. abah mah gak dengerin biarin aja, pokonya abah mah kerja aja gimana caranya supaya tetep dapet uang buat makan" -ucap abah

Abah selalu berusaha dengan maksimal agar bisa menafkahi istri dan juga ke-2 cucunya, walaupun ia tidak selalu bisa menuruti keinginan cucunya. jangankan untuk jajan, untuk makan pun mereka hanya berlaukan kerupuk sebagai santapan mereka sehari hari.

Abah ramin tinggal Bersama istri dan kedua cucunya di rumah yang sangat sederhana ,bisa dikatakan tidak layak huni, karena terdapat banyak bocoran di atap rumahnya dan tembok hanya dengan anyaman bambu yang sudah dimakan usia, jika ada hujan dan angin besar beliau lebih memilih untuk berjaga diluar rumah takut tiba-tiba rumahnya ambruk sehingga bisa cepat untuk menyelamatkan diri.

Harapan beliau saat ini adalah mempunyai usaha di hari tua nya dan ingin rumahnya bisa di perbaiki hingga tidak takut lagi jika ada hujan dan angin besar.

Yuk sahabat kebaikan kita bantu abah ramin dan keluarga untuk mendapatkan hidup yang lebih sejahtera.

Tak hanya mendoakan dan berdonasi kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.