Tri Larasati, gadis kecil berusia 14 tahun, terlahir dengan empat tantangan besar: mikrosefalus, lumpuh otak, keterlambatan perkembangan, dan riwayat hernia. Sejak hari pertama, tubuhnya harus melawan kekakuan yang tak kunjung reda, kejang yang datang tanpa aba-aba, dan sesak napas yang menyiksa. Dik Tri tidak bisa tersenyum, apalagi berbicara, hanya rintihan kesakitan yang sering terdengar. Namun, di tengah semua itu, ada cinta dan doa yang terus mengalir dari kedua orang tuanya.

“Satu-satunya yang kami pinta hanya kesembuhan untuk Tri,” ujar Sri Mulyati, ibunda Dik Tri, dengan mata berkaca-kaca. Setiap kali memeluk anaknya yang kesakitan, tangis ibu ini sering kali pecah karena merasa tak berdaya. Namun, ia sadar bahwa tangis tak akan mengubah keadaan. Bersama sang suami, ia terus berjuang sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik, meski harus menghadapi kenyataan hidup yang begitu keras.

Fisioterapi dan operasi adalah jalan yang harus ditempuh untuk menjaga tubuh kecil Tri agar tetap berfungsi. Namun, pengobatan tersebut tak bisa berjalan lancar akibat terkendala biaya. Penghasilan sebagai buruh serabutan tidak mampu menutupi kebutuhan medis, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari saja kerap kali tidak cukup. Kondisi ini membuat pengobatan Tri terpaksa ditunda, meski setiap penundaan berarti ancaman lebih besar bagi tubuhnya yang semakin kaku dan napasnya yang semakin berat.

Malam-malam panjang penuh perjuangan ini tentu tak akan mudah dilalui tanpa dukungan. Bagi keluarga kecil ini, bantuan dari para #orangbaik menjadi secercah harapan di tengah gelapnya kesulitan. Dukungan finansial, doa, hingga membagikan cerita ini kepada lebih banyak orang, bisa menjadi bagian dari perjuangan bersama agar Dik Tri mendapatkan perawatan yang layak.

Setiap rupiah dan doa dari kita adalah langkah nyata yang mendekatkan Dik Tri pada kesempatan untuk hidup lebih nyaman tanpa rasa sakit yang terus menghantuinya. Mari menjadi bagian dari perubahan besar ini. Yuk, bantu perjuangan keluarga Tri melalui donasi atau membagikan cerita ini. Terima kasih atas kebaikanmu, Sahabat!