
Sedekah Bantu Pemulung Cilik Nafkahi Orang Tua Sakit & Bisa Sekolah
Tak tega membiarkan ayah berjuang di usia renta, Cahya dan Nurdin mulung sampah demi bantu hidupi keluarga.
Info Lembaga

Harapan Amal Mulia
Tentang program
Sementara ini, Cahya tunda dulu cita-citanya untuk menjadi seorang tentara. Medan juangnya sekarang adalah tumpukan sampah, dan yang ia pikirkan sekarang adalah kesehatan sang ayah.
Pagi hari, di saat teman-teman sebayanya pergi ke sekolah, Cahya (14) dan adiknya, Nurdin (12) justru bertolak ke tempat pengolahan sampah. Teman-temannya sibuk belajar, mereka sibuk menghasilkan rupiah untuk ayahnya yang sakit-sakitan. Mengubek-ubek gunungan plastik kotor, memilahnya, menyetorkannya kepada pengepul demi upah yang tak seberapa.
Namun belakangan ini sang pengepul melarang Nurdin dan Cahya bekerja. Kulit kedua bocah asal Nagreg, Bandung ini penuh dengan bintik-bintik berair akibat sering bersentuhan dengan sampah.
Padahal gunungan sampah itu satu-satunya jalan yang mereka andalkan agar bisa mencukupi kebutuhannya dan sang ayah yang sudah sangat renta (83 tahun). Bahkan di sana ia sering menemukan makanan yang menurutnya masih bagus untuk diolah. Terakhir kali mereka menemukan sebungkus mie instan bersatu dengan sampah lainnya, yang kemudian dibawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga.
Tiga tahun yang lalu, ibu Cahya dan Nurdin meninggal dunia karena penyakit paru-paru. Sekarang, ayahnya sudah tua renta dan sering sakit-sakitan. Kondisi fisik ayahnya telah lemah, tapi ia tetap memaksakan diri bekerja serabutan di kebun tetangga.
Sebelum bekerja di tempat rongsokan, Cahya pernah bekerja sebagai buruh pengangkut bata dengan upah Rp. 10.000/truk, sedangkan adiknya bekerja mengurus ayam pemberian tetangga dengan penghasilan 100ribu/bulan. Upah itu mereka kelola agar cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seringkali, Cahya dan keluarganya makan dengan lauk biji nangka yang direbus atau digoreng. Mereka juga memanfaatkan daun pepaya dan buah leunca yang tumbuh di pekarangan rumah. Mereka tidak ingin meminta-minta makanan atau belas kasihan dari tetangga. Mereka yakin bahwa sejatinya rezeki itu harus dijemput bukan hanya ditunggu.
Sahabat, saat ini cita-cita Nurdin dan Cahya sangatlah sederhana. Mereka hanya ingin membahagiakan ayahnya dan memiliki pekerjaan agar mereka sekeluarga bisa makan.
Yuk kita bantu perjuangan mereka untuk bertahan hidup dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk mereka. Semoga dengan bantuan yang kita berikan, mereka memiliki harapan lagi untuk bisa melanjutkan sekolah demi cita-citanya di masa depan nanti.
Salurkan sedekah terbaik dengan cara:
Salurkan sedekah terbaik dengan cara:
Klik tombol Donasi
Masukan nominal sedekah
Pilih metode pembayaran
Selesaikan dengan lanjutkan pembayaran
Dapatkan update dan laporan program melalui email/whatsapp yang Sahabat cantumkan
Kantor Yayasan Amal Mulia
Jl. Raya Cileunyi - Rancaekek Rt 01 Rw 04 Kec. Cileunyi kab. Bandung Jawa Barat 40394
Whatsapp Center: 081 1234 1400
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Lihat Semua15 Apr 2023
Pencairan Dana Rp 1.074.927
Bismillah. Jazakallah khair sahabat Amal, dana yang terkumpul akan kami pergunakan untuk penyaluran kebutuhan harian berupa santunan tunai dan bahan makanan pokok dari kakak-beradik piatu di daerah Nagreg.
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 25.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 25.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 25.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 50.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 25.585