Sahabat, perkenalkan beliau adalah Ibu Siti Warfiah, seorang pejuang tangguh yang tengah berjuang untuk bisa sembuh dari kanker payudara ganas yang dideritanya.

Penyakit ini bermula sekitar 4,5 tahun lalu, usai ia melahirkan anak keduanya. Ibu Siti merasakan ada benjolan pada bagian payudara kirinya, disertai rasa sakit yang luar biasa. Namun karena takut kekurangan biaya beliau pun tak memeriksakan keadaan tersebut.

Hingga pada suatu hari benjolan yang ada di payudaranya pun pecah dan membuat luka terbuka yang cukup lebar. Akhirnya mau tidak mau, keluarga membawanya berobat ke rumah sakit dan dokter memvonis beliau mengidap kanker payudara ganas.

Sontak kondisi ini membuat Ibu Siti hanya bisa berbaring di rumah dan tidak bisa kembali berjualan es teh dan cemilan di pinggir pasar. Pendapatan keluarga ini pun terus berkurang. Sang suami yang hanya bekerja sebagai buruh harian hanya berpenghasilan Rp 50.000 per hari.

Sementara keluarga ini memiliki satu anak berusia 11 tahun dan anak bungsunya masih berusia 4,5 tahun. Dengan kondisi ini, tentu sulit bagi mereka untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya.

Saat ini, Ibu Siti harus menjalani pengobatan di RS Sardjito Yogyakarta, tak jarang ia pun menginap di rumah singgah untuk mempermudah perjalanan Wonosobo-Yogyakarta. Dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga ini mengandalkan uang tabungan keluarga dan bantuan dari tetangga sekitar

Sahabat, walaupun kini Ibu Siti hidup dalam kondisi yang serba kekurangan, tetapi beliau dikenal sebagai orang yang dermawan. Sebab saat masih berjualan dulu, ia selalu menyisikan uangnya untuk anak yatim dan memberikan makanan secara cuma-cuma untuk para pengimis dan pemulung di sekitar pasar.

"Barang siapa memudahkan orang yang kesulitan, niscaya Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat." (HR. Ibnu Majah).