Bantu seorang kakek meringankan beban hidup nya.

Usia yang sudah tidak lagi muda , kakinya yang sudah tidak lagi kuat seperti dulu , sembari menggantung cangkul di pundak nya untuk pergi membersihkan makam (kuburan) . kakek ini harus melakukan semua itu hanya untuk menyambung hidup nya bersama seorang istri yang mengidap penyakit stroke sehingga membuat istri kakek ini tidak bisa berjalan.

Inilah potret kehidupan seorang pembersih makam Abah mansyur namanya , beliau harus pergi setiap hari pada saat matahari baru terbit sampai matahari tepat di atas kepala , hanya untuk membersihkan TPU [ tempat pemakam umum] di dekat rumah nya, hanya dengan cara ini Abah mansyur bisa bertahan hidup .

Abah mansyur juga kadang kadang mendapatkan pekerjaan sebagai kuli atau tukang di daerah nya hanya saja pekerjaan itu tidak tetap sehingga Abah mansyur lebih sering menghabiskan waktunya di TPU untuk sekedar membersihkan makam , dengan upah seikhlasnya dari keluarga makam yang Abah mansyur bersihkan.

Selepas pulang dari TPU Abah mansyur harus mengurus istri nya yang sedang sakit , istri Abah mansyur mengidap penyakit stroke, beliau tidak bisa berjalan dan tangan sebelah kanan nya tidak bisa di gerakan , sehingga Abah mansyur harus melakukan pekerjaan rumah ,seperti menyiapkan makanan , mencuci baju, dan beberapa perkerjaan rumah lainya .

Makan sehari harinya pun Abah mansyur sangat tidak tentu kadang beliau hari ini makan besoknya Abah manysur harus puasa bersama istrinya , kadang kadang Abah mansyur juga di beri makan oleh tetangga tetangga di rumahnya

Dengan keadaan yang sangat kekurangan Abah mansyur pun tidak dapat mengobati istri nya yang sedang sakit , jangankan untuk mengobati penyakit istri nya untuk makan besok pun Abah mansyur sangat kesulitan , biaya pengobatan yang sangat mahal membuat Abah mansyur harus rela melihat istri nya hanya bisa terbaring di kamar

Keadaan rumahnya pun sangat memprihatinkan langit-langit yang sudah tidak layak sehingga bila hujan rumah Abah mansyur kebocoran , dinding – dinding nya pun dihiasi hanya dengan spanduk bekas yang Abah mansyur cari, dan beralaskan tikar yang tidak dapat menahan dingin nya angin apa bila di malam hari .

Abah mansyur bercita – cita ingin me renovasi rumah nya agar istri nya bisa beristirahat dengan nyaman tanpa harus merasakan kedinginan dan bocornya rumah bila hujan datang , tapi apa boleh buat dengan keadaan yang Abah mansyur alami sekarang itu semua hanya menjadi angan angan saja tanpa bisa mewujudkanya .

Untuk teman – teman pada saat membaca ini sedang rebahan di kasur yang empuk dan selimut yang sangat tebal , di luar sana ada seseorang yang bahkan untuk tidur nyenyak pun mereka tidak bisa, Maukah kalian menjadi alasan Abah mansyur tersenyum bahagia ??

Ayo kawan berikan sedekah terbaik kalian untuk menjadi alasan Abah mansyur tersenyum kembali.