“Dokter sudah tidak bisa melihat wajah anak saya sejak masih di kandungan, Pak,” isak Ibu Julita (ibu dari bayi pejuang bibir sumbing dan kelainan wajah).

Bayi mungil kesayangan Ibu Julita dan Pak Dicki ini namanya Fazilah Rahmah Anisa. Usia Fazilah baru satu bulan.

Adik kecil ini memang baru lahir ke dunia. Ia anak yang terlahir ‘istimewa.’ Fazilah lahir dengan kondisi wajahnya mengalami kelainan dan bibir sumbing.

Kondisi itu disebut dengan skizolabia, skizopalato, dan skizo facialis (sumbing bibir, sumbing langit-langit, dan sumbing wajah) yang lumrahnya terjadi karena ketidaksempurnaan tumbuh-kembang janin pada trimester pertama kehamilan.

Sudah sejak 7 bulan dalam kandungan, dokter tidak dapat melihat wajah Fazilah di USG. “Dokter bilang, wajah Fazilah tertutup tangannya,” cerita Ibu Julita.

Sampai usia 9 bulan kehamilan, dokter menyatakan hal serupa setiap Ibu Julita memeriksa kandungannya. “Saya kira memang kondisi Fazilah baik-baik saja. Karena badannya dalam keadaan normal dan sehat,” lanjut Ibu Julita.

Namun, ketika melahirkan Fazilah, anak pertamanya lahir dengan kondisi bibir sumbing dan kelainan wajah. Menurut dokter, kondisi kandungan Ibu Julita sebelumnya kekurangan asam folat.

Dengan kondisi wajah dan bibirnya, Fazilah sulit makan dan minum. Ia beresiko mengalami asfiksia (tersedak). Selain itu, Fazilah juga bisa mengalami malnutrisi yang berdampak pada tumbuh kembangnya.

Ibu Julita ingin sekali membawa Fazilah berobat. Namun, apa daya, suaminya hanya bekerja sebagai buruh petani karet. Penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Kini, Fazilah dan orang tuanya tinggal di Teluk Langkap, RT 01, Desa Teluk Langkap, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Sumatra.

Sahabat Baik, Fazilah harus segera dioperasi. Jika terlambat, akan banyak resiko penyakit yang ia hadapi.