Di rumah sederhana ini seorang ibu tak bisa beraktivitas karena lumpuh, sementara suaminya memiliki keterbelakangan mental. Hanya satu orang yang merawat mereka dengan tulus yakni Candra, anaknya yang berusia 13 tahun.

Di saat anak-anak lain tengah sibuk belajar di bangku sekolah, Candra justru sering absen karena disibukan di rumah, merawat kedua orangtuanya. Ia nyaris tinggalkan bangku sekolah demi merawat kedua orang yang ia cintai.

Semua berawal saat ayahnya yang ODGJ memukul Kakek Candra, ayah dari ibunya hingga pingsan selama 2 hari. Setelah melewati masa kritis tersebut, sang kakek meninggal dunia. Perasaan syok yang hebat, membuat sang ibu jatuh sakit hingga akhirnya lumpuh. Sejak saat itu, Candra terancam tak bisa lagi melanjutkan sekolah karena ibunya tak lagi bisa bekerja. Ia tak bisa membayar LKS ataupun membeli perlengkapan sekolah seperti seragam.

“Baju pramuka Candra udah di tukang jahit, tapi sampai sekarang belum dibawa karena nda ada uang” – ucapnya

Meskipun terancam putus sekolah dan nyaris menunda mimpi-mimpinya, Candra tak merasa merasa kesal. Dengan tulus, ia rawat sang ibu dengan badan kecilnya. Menyuapinya, memijatnya, hingga memandikannya. Meskipun ada perasaan sedikit takut, ia jugalah yang merawat sang ayah yang idap keterbelakangan mental.

Untuk makan sehari-hari kini Candra dan keluarganya yang bertempat tinggal di Desa Kalibaru Kulon, Kec. Kalibaru, Kab. Banyuwangi, Provinsi Jawa timur ini terpaksa mengandalkan pemberian tetangga mereka. Beruntung, para tetangga pun tak sungkan memberikan bantuan pada Candra dan ibunya yang kini hanya bisa duduk dan terbaring lemah.

“Kalau Candra butuh bantuan buat bopong ibunya ke luar ya kita bantu,” cerita salah satu tetangga Candra.

Tak hanya merawat raga dua orangtuanya, Candra jugalah yang selama ini mengerjakan segala jenis pekerjaan rumah. Mulai dari menyapu, mengepel, hingga mencuci, semua ia kerjakan dengan ikhlas dan telaten.

“Kak, doain Candra ya. Kalau sudah besar Candra ingin sekali jadi dokter supaya bisa rawat ibu dan ayah dengan lebih baik,” ucapnya kepada relawan kami.

Sobat Quran, betapa luar baisanya perjuangan Candra. Meskipun usianya masih begitu belia, punggungnya mampu menanggung beban yang tak sedikit ini. Sobat Quran, bantu perjuangan Candra rawat kedua orangtuanya dan temani ia raih kehidupan yang lebih baik lagi agar ia bisa terus bersekolah, yuk?