“Ya Allah, kapan ya Arya bisa berobat. Sakit hati saya lihat kondisinya sekarang yang kurus dan sering menjerit kesakitan,” - Bu Nurhayati

Hati seorang ibu mana yang tak teriris melihat anaknya mengidap sakit berat hingga kondisinya memprihatinkan. Itulah yang dirasakan oleh Bu Nurhayati, ibunda Dik Arya. Anak bungsunya yang baru saja berusia 13 tahun harus bergelut dengan penyakit kanker pembuluh darah.

Benjolan tersebut kian membesar dari hari ke hari, hingga membuat Dik Arya kerap meringis kesakitan. Tidak hanya itu, Dik Arya pun sering mengeluh sakit gigi, suhu badannya juga panas dan ia sering merasa sakit kepala.

“Arya udah kelas 6, dia katanya sedih karena harus ninggalin sekolah, gak bisa kaya temen sebayanya yang lagi sibuk persiapan masuk SMP” – ucap Bu Nurhayati yang turut sedih.

Bu Nurhayati dan suaminya sudah membawa sang buah hati ke berbagai tempat medis, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. Namun, proses penyembuhan kanker ganas ini memang tak bisa instan dan membutuhkan waktu yang begitu panjang.

Sayangnya, Dik Arya tak kunjung sembuh, keluarga sudah mengaku menyerah dengan biayanya yang bukan main. Bukan soal bisa ditunjang oleh BPJS, melainkan ada banyak biaya lain yang memberatkan. Seperti misalnya ongkos dan juga makanan bernutrisi yang harus mereka beli agar Dik Arya bisa sembuh total.

Alhasil, hingga kini Dik Arya hanya terbaring lemas di kasur tipis di rumah sederhana mereka yang terletak di Jl.Kampar 3 RT 13/03 Kel. Lempuing, Kec. Ratu Agung, Kota Bengkulu, Prov.Bengkulu.

Sobat Quran, Dik Arya masih punya kesempatan untuk sembuh. Sebelum kanker semakin mengancam nyawanya, mari kita kirimkan bantuan agar Dik Arya bisa Kembali berobat dan lanjut sekolah seperti anak-anak seusianya.