"Sejak masuk SMP Al Fajri, Rijal baru bayar uang pangkal sekolah lima ratus ribu," ucap Bu Siti, ibunda Rijal, yang kini bekerja serabutan menjadi penjahit, penjual gorengan, bahkan buruh cuci.

Bu Siti menjadi tulang punggung keluarga sejak suaminya tertabrak motor, dan mengalami kelumpuhan akibat stroke setahun terakhir.

Kini, Bu Siti dihadapkan dengan kenyataan tunggakan SPP putranya sebanyak 10 bulan, tunggakan uang pangkal sekolah, yang kesemuanya harus dibayarkan sebelum ujian tanggal 7 Maret 2022 ini.

"Pihak sekolah alhamdulillah sudah banyak membantu Rijal, biaya SPP Rijal selama kelas 1 SMP dilunasi dari bantuan sekolah," seru Bu Siti lagi.

Rijal pun tak berpangku tangan, di samping belajar, ia juga membantu ibunya mencuci baju para tetangga, agar bisa meringankan beban pekerjaan sang ibunda. Rijal juga membantu mengurus bapaknya yang lumpuh, seperti menggantikan baju, memijiti bapak sepulang sekolah, atau menyuapi makan.

Tak hanya itu, alhamdulillah Rijal rajin mengaji setiap hari, usai Maghrib hingga Isya, belajar Quran bersama anak-anak remaja sebayanya di tempat pengajian sebelah rumah kontrakannya.

Sahabat, Dongeng Ceria adalah milik Anak Indonesia, maka tak hanya mengasuh 99 anak yatim dhuafa dari berbagai daerah di Indonesia yang kini tinggal di Rumah Ceria Bekasi dan Vila Quran Kuningan, Dongeng Ceria juga membantu anak-anak Indonesia yang terancam putus sekolah atau memiliki tunggakan biaya pendidikan.

Bantu Rijal untuk tetap bersekolah, diperlukan biaya total Rp 10.000.000 (sepuluh juta Rupiah) untuk melunasi tunggakan SPP hingga Rijal lulus kelas 3 SMP (24 bulan), tunggakan uang pangkal, uang seragam, uang buku, serta pembelian tas sekolah dan sepatu sekolah.

Disclaimer: Jika kebutuhan donasi untuk pendidikan Rijal sudah terpenuhi, maka kami akan pergunakan donasi untuk pendidikan santri Yatim Seribu Pulau (YSP).