
7 Tahun Jadi Tukang Parkir, Kek Sahrim Tetap Berjuang Melawan Terik Panasnya Jalanan
Sobat, yuk kita bantu Kek Sahrim agar punya usaha kembali!
Info Lembaga

Yayasan Rumah Pangan Bangsa
Tentang program
Saat kami berkunjung ke daerah Gomong Sakura, Kota Mataram NTB, di depan sebuah toko tak sengaja kami melihat seorang kakek tua memarkirkan kendaraan pengunjung. Setelah kami hampiri dan ajak ngobrol, beliau bernama Kek Sahrim (70 tahun) dan ternyata ia adalah tukang parkir di sana.

Kek Sahrim bekerja sebagai tukang parkir sudah lebih dari 7 tahun. Beliau bilang sudah tidak ada lagi pekerjaan yang bisa dilakukan, sementara dia dan istrinya juga butuh makan. Kek Sahrim juga bercerita kalau dulu mereka pernah berjualan sate, namun saat ini sudah bangkrut karena terkendala modal usahanya.

Perbincangan kami tidak berhenti sampai di sini. Karena ingin tahu lebih lanjut, kami langsung mengunjungi rumah Kek Sahrim. Di sana kami juga menemui dan berbincang dengan istrinya. “Di sini kami tinggal, Pak. Sehari-hari saya di rumah saja karena sudah sering sakit-sakitan,” tutur istri Kek Sahrim.

Satu hal yang kami tahu tentang istrinya (60 tahun) bahwa dia sedang mengidap kencing manis. Jadi, Kek Sahrim banting tulang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan makan saja, ia juga sedang berusaha untuk mengobati istrinya. Walaupun penghasilan dari menjadi tukang parkir tak seberapa, hanya sekitar 30 ribu/hari. “Penghasilan saya tidak besar,Pak. Tapi saya tetap ingin obati istri saya dan cukupi kebutuhan sehari-hari,” tutur Kek Sahrim.

Di Usianya yang sudah lanjut, Kek Sahrim tidak pernah lelah untuk bekerja. Terik panas dan keringat yang membasahi dahinya sudah menjadi teman sehari-hari. Kek sahrim yang sudah lanjut usia ini seharusnya tidak lagi bertaruh dengan panasnya jalanan.

Kek Sahrim juga menuturkan ingin punya usaha lagi seperti dulu untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan menabung untuk biaya berobat istrinya. Namun, saat ini ia belum punya modal. Penghasilan upah parkir habis dipakai untuk makan. “Kalau ada modal usaha, saya pengen beli gerobak dan mulai jualan lagi seperti dulu. Biar gak panas-panasan lagi jadi tukang parkir,” cerita Kek Sahrim.

Hebatnya Kek Sahrim, di tengah sulitnya keadaan dan pekerjaannya yang keras di jalanan, ia tidak pernah melewatkan shalat 5 waktu. Kek Sahrim bercerita setiap adzan sudah berkumandang ia sempatkan dulu ke masjid untuk shalat.
Sobat, Kek Sahrim berhak melanjutkan kehidupan di masa tuanya dengan pekerjaan yang lebih layak. Bantu Kek Sahrim punya usaha lagi yuk!
-----------------------------------------------------------------------------------------
Rekening Donasi
BSI (451) 7145551239
Mandiri (008) 130-00-1888923-1
BCA (014) 4378778989
Permata (013) 03773001242
a.n Yayasan Rumah Pangan Bangsa
Selain bisa berdonasi, sobat juga bisa sebarkan informasi ini seluas-luasnya. Terimakasih atas kebaikan sobat semua. Bantuanmu akan sangat berarti untuk mereka.
Jika sobat menemukan kesulitan jangan ragu menghubungi kami ya.
Kantor Rumah Pangan Bangsa
Komplek Setra Dago
Jl. Setra Dago Utama No. 27, Antapani Wetan, Antapani, Kota Bandung
SMS WA/Konfirmasi: 08112467584
Belum ada Fundraiser
Ayo jadi bagian dari #JembatanKebaikan dengan membagikan program ini
Berita Terbaru
Belum ada berita
Lembaga belum membuat berita terbaru
Donatur
Lihat SemuaHamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 20.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 2.000
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Rp 15.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 10.000
Hamba Allah
3 tahun yang lalu
Rp 50.000